Pedagang Pasar Sepi Pembeli, Pemkab Lumajang Siapkan Program Inovasi Belanja Online

Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Pemerintah Kabupaten Lumajang mendorong pedagang pasar tradisional agar tetap kompetitif di tengah maraknya tren belanja online. Berbagai program telah disiapkan untuk membantu para pedagang konvensional agar tidak tertinggal.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Lumajang, Dadang Arifin Prastiawan, menegaskan bahwa pasar tradisional masih memiliki potensi besar jika mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Tren belanja online tidak bisa dihindari, tapi bukan berarti pasar tradisional tidak bisa beradaptasi. Pedagang harus lebih kreatif, misalnya dengan mulai memasarkan produk mereka melalui platform digital. Jangankan baju, sayuran saja kini bisa dijual secara online,” kata Dadang dilansir dari portal berita Pemkab Lumajang, Senin (17/3/2025).
Untuk itu, Diskopindag Lumajang menyediakan berbagai inovasi program untuk pedagang pasar. Seperti pelatihan pemasaran digital, fasilitasi pembuatan toko online di marketplace, serta pendampingan dalam strategi bisnis berbasis digital.
Hal ini supaya pedagang pasar pun tidak sepi pembeli. Seperti yang dirasakan pada tahun ini.
Salah satu pedagang baju di Pasar Baru Lumajang, Mis Yul, mengungkapkan bahwa omzetnya dalam tiga tahun terakhir terus menurun.
“Tahun ini tambah sepi pembeli. Kadang sehari laku satu, kadang tidak sama sekali. Apalagi Ramadan begini, sama saja seperti hari biasanya,” ujarnya.
Beberapa pedagang bahkan memilih untuk tidak menambah stok barang karena khawatir tidak laku terjual. Hal ini membuat kondisi pedagang pun lesu. (may)