Danantara Serap 6.000 Ton Gula Petani Jatiroto, Petani Lumajang Lega
Lumajang (mediacenterlumajang.com) – PT Daya Anagata Nusantara (Danantara) memastikan akan membeli 6.000 ton gula milik petani yang hingga kini masih menumpuk di gudang Pabrik Gula (PG) Jatiroto, Kabupaten Lumajang.
Stok gula tersebut sebelumnya belum terserap pasar karena mekanisme lelang belum mampu menghabiskan produksi.
“Danantara akan membeli sebanyak 6.000 ton gula petani yang saat ini menumpuk di gudang PG Jatiroto,” ujar Manajer Keuangan dan Umum PG Jatiroto, Apit Eko Prihantono, kepada detikJatim (dilansir dari).
Harga pembelian ditetapkan sebesar Rp14.500 per kilogram. Dari total 9.000 ton gula yang ada, sisanya sekitar 3.000 ton tetap akan dilelang pihak pabrik.
Apit menyebut, pembayaran tahap pertama senilai Rp79,7 miliar untuk 5.500 ton gula sudah terealisasi, sementara tahap berikutnya akan segera menyusul.
Kebijakan ini menjadi angin segar bagi petani tebu yang sempat resah hasil panen mereka tidak laku. Dengan penyerapan gula oleh Danantara, para petani dapat kembali memiliki modal untuk musim tanam mendatang.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan pemerintah provinsi terus berkoordinasi dengan Danantara agar penyerapan gula berjalan lancar.
“Kita sudah komunikasikan dengan Danantara, itu akan menyiapkan anggaran Rp 1,5 Triliun untuk menyerap tebu rakyat,” kata Khofifah, Sabtu (6/9/2025) (dilansir dari).
Ia menambahkan, distribusi logistik masyarakat harus terus dijaga agar pasokan tetap aman dan harga tidak merugikan petani.
“Jadi memang sekarang semua kita komunikasinya harus sangat intensif dan kita harus memastikan bahwa logistik masyarakat ter-supply dengan baik, lalu sesuai dengan HET atau HPP jangan sampai merugikan petani,” tandasnya (dilansir dari).
Selain Danantara, PT Sinergi Gula Nasional (SGN) dan ID Food juga ikut terlibat dalam proses serapan gula ini. Dengan dukungan berbagai pihak, petani di Lumajang kini merasa lebih tenang karena hasil produksi mereka mulai terjual dan pasokan gula di pasar tetap terjaga. (may)
