Satu Lagi Budaya Lumajang Berpotensi Masuk Event Nasional, Bupati: Masih Dirahasiakan
Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Pemerintah Kabupaten Lumajang kembali menunjukkan keseriusannya dalam mengangkat potensi budaya lokal ke kancah nasional.
Dalam sambutannya pada pembukaan acara “Segoro Topeng Kaliwungu: Mystical of Kaliwungu” di Pantai Watu Pecak, Sabtu (28/6/2025), Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) mengungkapkan bahwa satu lagi event dari Lumajang berpotensi masuk dalam kalender nasional Kharisma Event Nusantara (KEN).
“Segoro Topeng Kaliwungu ini adalah event keempat, dan tahun ini untuk pertama kalinya masuk KEN. Di Jawa Timur, hanya 11 kabupaten/kota yang berhasil masuk. Tadi saya sudah bisik-bisik dengan Ibu Wamen, ada satu event lagi dari Lumajang yang bisa masuk KEN, tapi masih dirahasiakan,” ujar Bunda Indah di hadapan para tamu undangan.
Acara Segoro Topeng sendiri tahun ini semakin meriah dengan keterlibatan 500 pelajar dari berbagai sekolah di Lumajang dan kolaborasi dengan kesenian Jaran Kencak—salah satu Warisan Budaya Tak Benda yang ditetapkan sejak 2016. Pemerintah Kabupaten Lumajang berharap kedua event ini ke depan bisa menjadi agenda budaya tahunan berskala nasional.
“Kami juga ingin menjalin jejaring dengan agen-agen perjalanan wisata, agar agenda budaya ini bisa masuk dalam rencana kunjungan wisata turis domestik dan mancanegara. Apalagi destinasi wisata seperti Air Terjun Tumpak Sewu sudah mendunia,” imbuhnya.
Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma turut menambahkan optimisme Pemkab terhadap masa depan event budaya di Lumajang. “Mudah-mudahan di tahun-tahun ke depan kita bisa menyaksikan event spektakuler berikutnya,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa yang hadir dalam acara tersebut menyatakan dukungan penuh terhadap potensi budaya Lumajang yang mampu menjadi magnet wisata baru di Indonesia. Ia juga menekankan bahwa kehadiran event-event lokal seperti Segoro Topeng Kaliwungu merupakan bagian dari motor penggerak sektor pariwisata nasional.
“Saya senang melihat kolaborasi luar biasa di Lumajang ini. Segoro Topeng sudah masuk 100 KEN dan menjadi kebanggaan warga. Ini sejalan dengan 5 program prioritas Kemenparekraf, yaitu event berbasis IP lokal. Kami ingin mendorong lebih banyak event lokal untuk tumbuh dan bisa bertaraf internasional,” jelasnya.
Ia juga menyinggung potensi ekonomi dari penyelenggaraan event KEN. Tahun 2024, program ini berhasil mencatatkan nilai produksi barang dan jasa hingga Rp256 miliar, dan memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar Rp238 miliar. Di Jawa Timur sendiri, penyelenggaraan KEN menambah PDRB sebesar Rp28,8 miliar.
“Semakin banyak event seperti ini, maka akan semakin besar perputaran uang di daerah, dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Ni Luh Puspa.
Dengan adanya satu lagi event yang tengah disiapkan untuk masuk KEN, Pemkab Lumajang berharap peran serta masyarakat dan stakeholder pariwisata terus menguat, guna menjadikan Lumajang sebagai destinasi unggulan budaya dan alam di Indonesia. (may)
Baca juga: Wakil Menteri Pariwisata Apresiasi Kolaborasi Budaya Lumajang, Dorong Anak Muda Cintai Tradisi
