Mas Yudha: Seni Tari Adalah Investasi Masa Depan Lumajang!
Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha), mengajak seluruh masyarakat untuk “jatuh cinta“ kembali pada budaya lokal, terutama seni tari tradisional yang menjadi kebanggaan daerah.
Dalam sambutannya di Perayaan Hari Tari Sedunia di kawasan wisata Kalipinusan Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Minggu (27/4/2025), Mas Yudha menegaskan pentingnya merawat seni tari sebagai bentuk nyata menjaga identitas dan kekuatan sosial bangsa.
“Melestarikan seni tari adalah tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakat. Kita perlu membangun sinergi berkelanjutan untuk memastikan seni tari daerah tetap hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi,” tegas Mas Yudha penuh semangat.
Lebih dari sekadar pelestarian budaya, Mas Yudha melihat seni tari sebagai investasi sosial dan ekonomi jangka panjang bagi Lumajang. Ia menyoroti besarnya potensi kolaborasi antara pelaku seni dan sektor pariwisata yang bisa membawa Lumajang semakin dikenal, tidak hanya di kancah nasional, tapi juga internasional.
“Kita sudah punya Destinasi Wisata Internasional seperti Tumpak Sewu. Dengan pelestarian seni tari, kami berharap akan lahir destinasi-destinasi wisata baru berbasis budaya yang tidak hanya memperkaya pilihan wisata, tetapi juga mengangkat nama Lumajang di kancah nasional dan internasional,” ungkapnya.
Menurut Mas Yudha, event budaya seperti perayaan Hari Tari ini punya kekuatan besar menciptakan multiplier effect ekonomi. Wisata hidup, pendapatan masyarakat meningkat — semua bergerak dalam harmoni!
“Ketika destinasi wisata hidup dengan even-even budaya seperti ini, maka masyarakat di sekitar pun ikut merasakan manfaatnya. Omzet para pedagang meningkat, penginapan terisi, dan sektor jasa lainnya ikut bergerak,” tambahnya.
Mas Yudha berharap momentum peringatan Hari Tari Sedunia ini menjadi starting point kebangkitan budaya lokal Lumajang. Ia ingin Lumajang berdiri sejajar dengan kota-kota budaya lain di Jawa Timur, bahkan Indonesia. (may)
