Wakil Bupati Lumajang: Pemerintah Bertanggung Jawab Bentuk Etika Produktif dalam Pemanfaatan KUR

Surabaya (mediacenterlumajang.com) – Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha), menegaskan bahwa peran pemerintah dalam menggerakkan ekonomi rakyat tidak hanya sebatas penyediaan fasilitas atau akses modal, melainkan juga mencakup tanggung jawab moral untuk membentuk etika dan kesadaran produktif di tengah masyarakat.
Pernyataan ini disampaikan Mas Yudha dalam kegiatan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) 800.000 Debitur Penciptaan Lapangan Kerja dan Peluncuran Kredit Program Perumahan di Dyandra Convention Center, Surabaya, Selasa (21/10/2025).
“Pemerintah bukan hanya memfasilitasi, tapi juga mengarahkan. Tanggung jawab sosial melekat pada setiap rupiah dana yang digulirkan kepada masyarakat,” ujar Mas Yudha.
Menurutnya, program KUR adalah simbol kepercayaan negara kepada rakyat, sehingga dana tersebut harus dimaknai sebagai amanah untuk memperkuat daya saing ekonomi rakyat. “Uang yang digulirkan lewat KUR adalah kepercayaan, dan kepercayaan itu harus dijaga dengan tanggung jawab dan semangat produktivitas,” tegasnya.
Mas Yudha menilai, etika ekonomi menjadi fondasi utama agar pembangunan tidak hanya tumbuh di atas angka, tetapi juga di atas nilai-nilai kejujuran, kemandirian, dan tanggung jawab sosial.
Ia mengingatkan agar setiap penerima KUR mampu mengubah dana pinjaman menjadi ruang kreativitas dan peluang usaha baru.
“Pinjaman harus berbuah usaha, dan usaha harus membawa manfaat bagi sekitar. Inilah semangat ekonomi moral yang kita dorong di Lumajang,” ujarnya.
Mas Yudha ingin agar masyarakat Lumajang tidak hanya mengejar keuntungan pribadi, tetapi juga menjadikan kegiatan ekonomi sebagai sarana memperkuat solidaritas sosial.
Menurut Mas Yudha, kepemimpinan daerah harus menjadi teladan dalam menjaga arah pembangunan agar selalu berpihak kepada rakyat kecil.
“Pemerintah hadir bukan sekadar untuk membangun, tapi untuk menuntun,” pungkasnya. (may)