Tanggul Nyaris Jebol, Gubernur Jatim Gelontorkan Rp10,5 M untuk Lumajang!

Foto: Dok. Kominfo Lumajang.
Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Respons cepat datang dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang langsung turun ke Desa Sumberwuluh, Candipuro, menyikapi kondisi tanggul kritis di kawasan rawan bencana tersebut. Dalam kunjungannya, Gubernur mengumumkan alokasi dana Rp10,5 miliar untuk perbaikan tanggul sepanjang 280 meter yang mengancam permukiman dan lahan pertanian warga.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menyambut hangat keputusan tersebut dan menyebutnya sebagai bukti hadirnya negara di tengah rakyat.
“Ini adalah kabar yang sangat melegakan. Kami merasa diperhatikan dan didukung sepenuhnya oleh pemerintah provinsi. Keputusan Ibu Gubernur untuk mengalokasikan anggaran ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi tentang rasa aman dan masa depan warga kami,” ujar Bunda Indah.
Penanganan dilakukan cepat dan menyeluruh, mulai dari evakuasi mandiri, pengerahan alat berat, hingga normalisasi saluran air. Status darurat pun telah ditetapkan sejak awal oleh Pemkab Lumajang.
“Sejak awal, kami telah menetapkan status darurat infrastruktur. Kini dengan dukungan dana dan teknis dari provinsi, kita bisa bergerak lebih cepat dan sistematis. Saya tegaskan kepada jajaran kami agar tidak menunggu, tetapi terus bergerak dan menjalin sinergi dengan semua pihak,” tambahnya.
Bunda Indah juga menegaskan pentingnya kesadaran lingkungan, khususnya di wilayah tambang. Arahan Gubernur Khofifah soal keterlibatan pelaku tambang dinilai sebagai refleksi penting.
“Peringatan Ibu Gubernur soal tambang menjadi refleksi penting bagi kita semua. Ini momentum untuk memperkuat kesadaran kolektif agar pembangunan ekonomi tidak mengorbankan keseimbangan lingkungan,” katanya.
Sebagai langkah antisipatif, Pemkab menyiagakan seluruh perangkat desa, terutama di Sumberwuluh dan Jugosari, untuk memastikan kesiapan evakuasi jika situasi memburuk.
“Ini adalah kerja bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh elemen masyarakat. Kami ingin warga tahu, mereka tidak sendiri. Pemerintah hadir, bergerak, dan berjuang bersama,” tegas Bunda Indah. (may)