Tak Sekadar Potong Tumpeng, Harjalu 770 Lumajang Hadirkan Ambulans Desa untuk Warga
Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Pemerintah Kabupaten Lumajang memaknai peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-770 Tahun 2025 sebagai momentum menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat.
Tidak hanya melalui simbol tradisi, rangkaian kegiatan Harjalu juga diarahkan untuk memperkuat pelayanan publik, khususnya di sektor kesehatan.
Hal tersebut terlihat dalam prosesi Harjalu yang digelar di Pendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025).
Selain pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur, pemerintah daerah juga menyerahkan bantuan ambulans desa sebagai bagian dari upaya peningkatan akses layanan kesehatan hingga tingkat paling dekat dengan masyarakat.
Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan bahwa peringatan hari jadi daerah harus memberikan dampak nyata.
Menurutnya, rasa syukur atas perjalanan panjang Kabupaten Lumajang selama 770 tahun perlu diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan program yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Syukur tidak cukup diucapkan, tetapi harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karena itu, peringatan Hari Jadi Lumajang kami arahkan agar menghadirkan dampak nyata, salah satunya melalui penguatan layanan kesehatan hingga tingkat desa,” ujar Bupati Lumajang yang akrab disapa Bunda Indah.
Ia menjelaskan, pemotongan tumpeng menjadi simbol refleksi atas perjalanan pembangunan daerah. Namun, simbol tersebut harus diiringi dengan komitmen berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
“Tumpeng adalah simbol kebersamaan dan rasa syukur. Namun substansinya ada pada bagaimana pemerintah terus bekerja menghadirkan pelayanan yang lebih baik dan lebih dekat dengan masyarakat,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma menegaskan bahwa penyerahan ambulans desa merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memastikan akses layanan kesehatan yang cepat dan merata.
“Ambulans desa bukan sekadar bantuan sarana, tetapi bentuk kehadiran negara dalam situasi paling mendasar, yaitu ketika masyarakat membutuhkan pertolongan dengan segera,” kata Wakil Bupati Lumajang yang akrab disapa Mas Yudha.
Ia menambahkan, penggabungan antara simbol rasa syukur dan aksi nyata mencerminkan arah pembangunan Lumajang yang berorientasi pada hasil.
Setiap momentum penting daerah, menurutnya, harus dimanfaatkan untuk memperkuat pelayanan dan keberpihakan kepada masyarakat.
“Hari Jadi Lumajang harus memberi makna lebih dari seremoni. Kita ingin setiap momentum besar daerah selalu diiringi dengan penguatan pelayanan dan keberpihakan kepada masyarakat,” tegasnya.
Penyerahan ambulans desa dalam rangkaian Harjalu ke-770 diharapkan dapat memperkuat sistem layanan kesehatan berbasis desa, terutama bagi wilayah yang membutuhkan akses penanganan darurat secara cepat.
Melalui peringatan Harjalu ke-770 ini, Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan bahwa perayaan hari jadi daerah tidak hanya menjadi ruang refleksi sejarah, tetapi juga sarana evaluasi dan penguatan komitmen pembangunan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (may)
