Soal Kekeringan di Wilayah Utara Lumajang, Begini Kata Gubernur Jatim

Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjawab curhatan Bupati Lumajang, Indah Amperawati soal kekeringan di wilayah utara Lumajang. Menurutnya hal yang bisa dilakukan adalah dengan membangun SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Probolajang.
“SPAM Probolajang ini memang harus segera dibikin dulu. Kerjasama dengan 3 daerah,” ujar Khofifah.
SPAM diharapkan bisa mengalirkan air ke daerah-daerah yang kekeringan. Seperti di wilayah utara Lumajang yaitu Klakah, Ranuyoso hingga Randuagung.
Proyek ini melibatkan kerjasama tiga daerah yakni Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo dan Kota Probolinggo. Ketiga daerah ini harus menyetujui terlebih dahulu terkait sistem pengelolaan air minum-nya.
“Lalu dihitung, ada beberapa area yang harus dibebaskan, kemudian baru menghitung skema pembiayaan,” lanjutnya.
Menurut Khofifah, belajar dari SPAM Umbulan yang sebelumnya telah dibangun, salah satu skema pembiayaan yang bisa digunakan adalah skema KPBU atau 3P (Public Private Partnership). Nantinya pembiayaan ini bisa digunakan untuk skema SPAM Probolajang ke depan.
“Itu salah satu yang disebut Menteri Keuangan, innovative financing. Di tengah efisiensi ini. Tentu itu yang bisa kita gunakan,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bunda Indah curhat mengenai kekurangan air bersih di wilayah utara Lumajang.
“Kami laporkan juga wilayah utara, jaman sebelum merdeka hingga hari ini masih kekurangan air bersih. Dari Ranuyoso, Klakah, Kedungjajang, Gucialit, dan sebagian Randuagung,” jelas Bunda Indah saat menyampaikan visi misi Bupati – Wakil Bupati Lumajang.
Bunda Indah menyebut, beberapa tahun sebelumnya, Pemkab Lumajang sempat mengajukan perizinan ke Kabupaten Probolinggo untuk mengalirkan air ke wilayah tersebut. Sebab, wilayah-wilayah ini berada di perbatasan Probolinggo – Lumajang.
Saat itu, pusat sudah menyetujui untuk membantu pembangunan. Namun Bupati Probolinggo melakukan penolakan.
“Saat ini Bupati Probolinggo mengizinkan. Kami tinggal memohon kepada ibu gubernur untuk difasilitasi, karena antar kabupaten,” tegas Bunda Indah. (may)