Segoro Topeng Kaliwungu Digarap Serius, Siap Ramaikan Lumajang Tahun Ini!

Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Pemerintah Kabupaten Lumajang menyiapkan hajatan budaya tahunan Segoro Topeng Kaliwungu 2025 sebagai strategi besar untuk mempromosikan identitas budaya lokal sekaligus menggerakkan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata. Gelaran ini ditargetkan menembus panggung nasional hingga internasional.
Komitmen itu ditegaskan dalam rapat koordinasi lintas sektor yang digelar di Alka Cafe, Kecamatan Sukodono, Sabtu (14/6/2025). Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah pihak mulai dari Dinas Pariwisata, pelaku media, konten kreator, hingga komunitas seni lokal yang dilibatkan dalam penyusunan konsep acara.
Kepala Dinas Pariwisata Lumajang, Yuli Harismawati, mengatakan bahwa Segoro Topeng bukan sekadar pertunjukan, melainkan gerakan kolektif untuk membangun budaya, ekonomi, dan lingkungan secara simultan.
“Segoro Topeng adalah etalase budaya Lumajang yang memiliki kekuatan besar untuk dikenalkan ke dunia. Ini bukan hanya pertunjukan, tapi simbol kerja bersama untuk masa depan Lumajang,” kata Yuli dilansir dari portal berita Pemkab Lumajang.
Pementasan seni Topeng Kaliwungu akan digarap secara profesional. Penari lokal dipersiapkan melalui pelatihan intensif guna menghadirkan pertunjukan yang otentik, edukatif, dan memiliki nilai estetika tinggi.
Tradisi pesisir Lumajang akan ditampilkan dalam visual yang kuat dan komunikatif agar dapat dinikmati oleh penonton lintas usia dan latar belakang.
Selain aspek seni, pemerintah daerah juga menyiapkan strategi promosi berbasis digital.
Produksi konten kreatif seperti video, fotografi, hingga storytelling digital akan digarap untuk disebarluaskan melalui berbagai kanal media sosial dan media arus utama.
Showdirektor Segoro Topeng Kaliwungu, Setiawan Azi, mengatakan bahwa ajang ini juga dirancang menjadi motor penggerak ekonomi kreatif.
“Kami akan menghadirkan produk-produk lokal seperti kerajinan, makanan khas, dan souvenir sebagai bagian penting dari event. Tujuannya jelas: memperkuat ekonomi warga,” katanya.
Tidak hanya berfokus pada budaya dan ekonomi, acara ini juga membawa pesan pelestarian lingkungan.
Pada 28 Juni 2025 mendatang, panitia bersama masyarakat akan melakukan penanaman cemara laut di kawasan pesisir sebagai bentuk dukungan terhadap ekowisata yang berkelanjutan.
Sebagai pelengkap hiburan, panggung musik juga disiapkan untuk menyemarakkan acara. Grup Rege Senja Band dan Geranium dijadwalkan tampil untuk menghadirkan nuansa hangat dan enerjik bagi para pengunjung.
Segoro Topeng Kaliwungu 2025 diharapkan menjadi tonggak baru bagi branding Lumajang sebagai kota budaya dan destinasi wisata unggulan. Dengan sinergi lintas sektor dan perencanaan matang, event ini ditargetkan memberi dampak langsung terhadap perekonomian masyarakat.
“Ini momentum kita. Lumajang harus tampil percaya diri di panggung dunia, dengan kekuatan lokal yang berakar pada budaya sendiri,” tutup Yuli. (may)