Pramuka Lumajang Unjuk Gigi di Ajang Dunia JOTA-JOTI 2025

0
Pramuka Lumajang Unjuk Gigi di Ajang Dunia JOTA-JOTI 2025

Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Pramuka Penegak Kwartir Cabang Lumajang berpartisipasi aktif dalam Jambore on the Air – Jamboree on the Internet (JOTA-JOTI) 2025, ajang kepramukaan digital terbesar di dunia yang diselenggarakan oleh World Organization of the Scout Movement (WOSM).

Kegiatan ini menjadi wadah bagi mereka untuk menciptakan solusi nyata di bidang kemanusiaan dan kebencanaan melalui teknologi komunikasi. Kegiatan di Lumajang dipusatkan di Sanggar Pramuka Kwarcab Lumajang.

Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum Kwarcab Lumajang, Muchamad Taufiq, menekankan bahwa partisipasi dalam JOTA-JOTI bukan sekadar ajang komunikasi digital, melainkan platform untuk menumbuhkan tanggung jawab dan kepedulian sosial.

“Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti pada pertukaran pesan melalui udara semata, melainkan melahirkan karya nyata, baik berupa ide inovatif, sistem komunikasi darurat, hingga kolaborasi digital yang bisa diterapkan dalam kegiatan sosial dan kebencanaan,” ungkapnya.

Didukung penuh oleh Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Lokal Lumajang, kegiatan JOTA-JOTI di Lumajang mengusung tema “A World Shaped by Youth.” Ketua ORARI Lokal Lumajang, Amalia Nursanti (YB3SAN), mengapresiasi antusiasme peserta dan menekankan pentingnya sinergi antara ORARI dan Gerakan Pramuka.

“Kami siap terus bersinergi, terutama dalam penguatan komunikasi tanggap darurat, pelatihan komunikasi lapangan, hingga kegiatan edukatif lintas daerah,” ujarnya.

Kegiatan ini mencakup simulasi komunikasi bencana, radio check, dan diskusi virtual tentang etika komunikasi digital. Taufiq menambahkan bahwa partisipasi di JOTA-JOTI adalah tentang mewujudkan kepedulian melalui tindakan nyata.

“JOTA bukan hanya tentang berbicara lewat udara, tapi tentang menyampaikan kepedulian lewat tindakan nyata,” pungkas Taufiq.

Partisipasi Pramuka Lumajang dalam JOTA-JOTI 2025 yang berlangsung selama tiga hari (17-19 Oktober 2025), diharapkan dapat mencetak generasi muda yang cakap teknologi, tangguh dalam situasi darurat, serta memiliki jiwa sosial yang tinggi, selaras dengan Dasa Darma Pramuka. (may)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *