Lumajang Gelar Skrining HPV-DNA Perdana Dukung Visi Sehat Indonesia 2030

Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Kabupaten Lumajang menunjukkan komitmennya dalam mendukung Visi Sehat Indonesia 2030 dengan menggelar kegiatan Skrining HPV-DNA perdana di Aula Puskesmas Rogotrunan, Selasa (21/10/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi nasional Eliminasi Kanker Leher Rahim 2023–2030.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Lumajang, dr. Marshall Trihandono, menyatakan bahwa kegiatan ini selaras dengan target global WHO untuk menghapus kanker serviks sebagai ancaman kesehatan masyarakat pada 2030.
“Lumajang menempatkan diri sebagai salah satu daerah yang proaktif dalam mendukung target global WHO, untuk menghapus kanker serviks sebagai ancaman kesehatan masyarakat pada 2030,” ujar dr. Marshall.
Kegiatan ini melibatkan ratusan peserta perempuan dan menekankan pentingnya kesadaran kolektif masyarakat terhadap pencegahan kanker serviks melalui vaksinasi, skrining, dan perilaku hidup sehat.
Menurut dr. Marshall, kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi lintas sektor, dengan PKK sebagai penggerak sosial, tenaga kesehatan sebagai fasilitator, organisasi wanita memperkuat jejaring, dan masyarakat sebagai pelaku perubahan.
“Kami ingin memastikan bahwa program kesehatan nasional dapat dijalankan efektif di tingkat lokal, sehingga manfaatnya langsung dirasakan masyarakat Lumajang,” tambah dr. Marshall.
Strategi nasional Eliminasi Kanker Leher Rahim 2023–2030, atau “90–75–90”, mencakup: 90% anak perempuan usia 11–15 tahun mendapatkan vaksin HPV, 75% perempuan usia 30–69 tahun melakukan skrining, dan 90% hasil positif mendapat pengobatan sesuai standar.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, melalui perwakilan Dinkes P2KB, menekankan bahwa kolaborasi ini menunjukkan keseriusan daerah dalam memadukan kebijakan nasional dengan kondisi lokal, termasuk penyediaan fasilitas skrining, edukasi, dan tindak lanjut pengobatan.
Kegiatan skrining HPV-DNA ini menegaskan bahwa keberhasilan visi Sehat Indonesia 2030 sangat bergantung pada komitmen daerah dan partisipasi aktif masyarakat, sehingga tujuan eliminasi kanker serviks bisa tercapai.
Dengan mengambil langkah-langkah konkret, Kabupaten Lumajang tidak hanya menjalankan program kesehatan, tetapi juga menjadi contoh bagi kabupaten lain dalam menerapkan strategi nasional secara tepat dan berkelanjutan. (may)