Kasus TBC di Lumajang Tembus 1.320, Begini Langkah Pemkab

0
Kasus TBC di Lumajang Tembus 1.320, Begini Langkah Pemkab

Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan bahwa edukasi publik merupakan garda terdepan dalam memerangi Tuberkulosis (TBC).

Pesan tersebut ia sampaikan saat menghadiri sosialisasi pencegahan TBC dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di STIT Miftahul Midad Lumajang, Senin (11/8/2025).

“Kita harus pastikan masyarakat tahu bahwa TBC bisa dicegah dan disembuhkan, asalkan terdeteksi dini dan diobati secara tuntas. Edukasi adalah kunci,” tegas Bunda Indah.

Data Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) mencatat, sejak Januari hingga Juli 2025 terdapat 1.320 kasus TBC di Lumajang. Dari jumlah tersebut, 108 kasus dialami anak usia 0–14 tahun, sementara sekitar 70 persen menimpa kelompok usia produktif 15–49 tahun.

“Ini bukan sekadar persoalan kesehatan, tetapi ancaman terhadap masa depan daerah. Ketika kelompok usia produktif terserang TBC, produktivitas menurun, pendapatan keluarga terganggu, dan kualitas hidup masyarakat ikut terdampak,” ujarnya.

Bunda Indah menilai rendahnya literasi kesehatan masyarakat menjadi tantangan terbesar. Banyak warga belum memahami bahwa TBC adalah penyakit menular yang dapat berakibat fatal jika diabaikan.

Karena itu, ia mengajak pondok pesantren, lembaga pendidikan, tokoh agama, hingga organisasi kemasyarakatan untuk aktif menjadi agen edukasi kesehatan.

Menurutnya, pencegahan dapat dimulai dari langkah sederhana seperti menerapkan etika batuk, memastikan ventilasi ruangan yang baik, menjaga kebersihan lingkungan, mengonsumsi makanan bergizi, hingga menghindari kebiasaan merokok.

“Melalui kekuatan kolaborasi dan edukasi yang terus digelorakan, kita tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga generasi masa depan dari ancaman TBC,” kata Bunda Indah.

Pemerintah daerah, lanjutnya, berkomitmen memperluas jangkauan skrining, meningkatkan deteksi dini, dan memastikan pengobatan TBC berjalan tuntas.

“Ini bukan perjuangan sesaat, tetapi gerakan berkelanjutan sampai Lumajang bebas TBC,” pungkasnya. (may)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *