Duka di Tengah Ibadah Suci: Jemaah Haji Asal Lumajang Wafat di Tanah Suci Madinah
Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Suasana duka menyelimuti keluarga besar Habiye binti Tamu, seorang jemaah haji asal Dusun Sumber Langsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Almarhumah wafat di Tanah Suci Madinah saat menunaikan ibadah haji, Rabu malam (28/5/2025) pukul 20.10 Waktu Arab Saudi (WAS), akibat sakit jantung.
Habiye merupakan salah satu jemaah Kloter 37 Embarkasi Surabaya. Ia menghembuskan napas terakhir di RS Hayat National Hospital, Madinah, setelah sempat menjalani perawatan intensif.
Kabar kepergian almarhumah mengejutkan sekaligus mengharukan banyak pihak. Terutama karena beliau wafat dalam keadaan tengah menjalankan rukun Islam kelima di tempat yang penuh kemuliaan.
Sebagai bentuk duka dan kepedulian, Bupati Lumajang, Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si., atau yang akrab disapa Bunda Indah, mendatangi langsung rumah duka pada Senin siang (2/6/2025). Dalam kunjungannya, Bunda Indah menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Kabupaten Lumajang, kami mengucapkan belasungkawa dan dukacita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya jemaah haji bernama Ibu Habiye binti Tamu. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT dan dinyatakan sebagai haji yang mabrur,” ujarnya.
Ia juga menguatkan keluarga agar tetap sabar dan tawakal dalam menghadapi ujian ini.
“Semua ini kehendak Allah SWT. Kita yang ditinggalkan harus terus berdoa, sabar, tawakal, dan ikhlas. Saya berharap keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan,” lanjut Bunda Indah.
Selain menyampaikan duka, Bunda Indah juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendoakan jemaah haji asal Lumajang lainnya yang saat ini masih berada di Tanah Suci agar diberikan kelancaran dan kesehatan hingga kembali ke tanah air dengan selamat.
“Mari kita doakan saudara-saudara kita yang sedang menjalankan ibadah haji agar senantiasa diberi kemudahan, kelancaran, dan kesehatan sehingga dapat menunaikan rukun Islam kelima dengan sempurna, dan menjadi haji yang mabrur dan mabruroh,” tutupnya. (may)
