Dugaan Korupsi Dana Erupsi Semeru, Thoriqul Haq Diperiksa Polda Jatim

0

Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Thoriqul Haq, Bupati Lumajang periode 2018-2023 diperiksa oleh Polda Jatim. Pemeriksaan dilakukan terkait kasus dugaan korupsi bantuan erupsi Gunung Semeru.

Kanit I Subdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Jatim Kompol Putu Angga mengatakan jika saat ini, Cak Thoriq -sapaan akrabnya- berstatus sebagai saksi.

“Kemungkinan masih panjang. Gak tahu lagi kalau nanti dibutuhkan lagi diperiksa lagi. Masih kami dalami perannya di situ. Karena dia sebagai bupati saat itu otomatis pemegang kekuasaan tertinggi keuangan daerah,” kata Putu dilansir dari detikcom.

Sementara itu, Cak Thoriq mengatakan jika pemeriksaan yang Ia lakukan adalah tentang lembaga yang menyalurkan bantuan Erupsi Semeru.

“Iya laporannya umum tapi yang tadi diklarifikasi ditanya banyak lembaga yang menerima bantuan misalnya pramuka terus kemudian hampir semua forum zakat, Baznaz, Laziznu, Laziz Muhammadiyah, Dompet Duafa, hampir semua,” jelasnya.

Untuk yang melaporkan, Ia tidak mengetahuinya. Hanya saja, Cak Thoriq mengaku jika di Mapolda, hanya menjawab pertanyaan tentang lembaga penyalur donasi tersebut. Ia pun tidak didampingi penasihat hukum.

“Diskusi sharing saya sampaikan pramuka menerima bantuan miliaran tapi Pemda tidak mendapat laporan berapa dapat secara utuh operasional untuk apa saja tidak dapat,” tandasnya.

Terpisah, Pramuka Lumajang menjelaskan terkait pernyataan Cak Thoriq mengenai penerimaan bantuan yang tidak dilaporkan ke pihaknya. Menurut keterangan resmi dari Pramuka Lumajang, seluruh bantuan telah diserahkan ke penerima bantuan.

“Pramuka Peduli Kwarcab Lumajang baru saja melakukan klarifikasi atas kabar bahwa Pramuka Lumajang hanya membangun 15 unit hunian sementara bagi korban erupsi Gunung Semeru dan faktanya Peresmian Hunian dihadiri langsung oleh Kamabida Jatim Kak Khofifah Indar Parawansa, disaksikan oleh Ketua Kwarda Kak Arum Sabil, Kamabicab Kak Thoriqul Haq dan Ketua Kwarcab Kak Indah sejumlah 49 unit dan 1 Gapura di pintu masuk utama hunian tetap Candipuro, Lumajang,” kutipan keterangan resmi Kwarcab Lumajang. (Red-m)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *