Desa Kabuaran Catat Nol Kasus Stunting, Jadi Percontohan di Lumajang

0
Desa Kabuaran Catat Nol Kasus Stunting, Jadi Percontohan di Lumajang

Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Desa Kabuaran, Kecamatan Kunir, berhasil mencatat nol kasus stunting per pertengahan 2025. Capaian ini menjadikan Kabuaran sebagai desa percontohan dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lumajang.

Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, mengapresiasi langsung kinerja para kader dan partisipasi masyarakat saat mengunjungi Posyandu Desa Kabuaran, Senin (16/6/2025).

“Ini bukan sekadar angka nol. Ini adalah bukti kerja nyata masyarakat dan kader di tingkat desa dalam memastikan anak-anak tumbuh sehat dan bebas stunting,” ujarnya dilansir dari portal berita Pemkab Lumajang.

Keberhasilan Kabuaran selaras dengan tren penurunan stunting di Lumajang, dari 29,9% pada 2024 menjadi 23,4% di awal 2025. Pemkab menargetkan angka ini turun lagi hingga 18% di akhir tahun.

Kunci sukses Kabuaran terletak pada penguatan Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer) yang terintegrasi dengan intervensi gizi spesifik dan sensitif. Program PMT (Pemberian Makanan Tambahan) berbasis bahan lokal, seperti telur, tempe, kacang hijau, dan sayuran, disesuaikan dengan kebutuhan balita berdasarkan hasil timbang rutin.

Selain pelayanan kesehatan, Posyandu juga menjadi pusat edukasi keluarga. Para ibu diberikan pemahaman soal ASI eksklusif, MPASI sehat, kebersihan lingkungan, hingga pola asuh anak. Kader aktif membangun kesadaran masyarakat secara menyeluruh.

“Kita tidak bisa hanya bergantung pada program pusat. Harus dimulai dari desa. Dan Desa Kabuaran telah membuktikannya,” tegas Dewi Natalia.

Ia mendorong desa lain meniru strategi ini, termasuk penganggaran PMT tepat sasaran dan memperkuat fungsi edukatif posyandu.

“Gerakan ini harus menjadi gerakan kolektif lintas desa, lintas sektor. Karena stunting adalah urusan kita semua,” katanya.

Dengan semangat gotong royong dan komitmen dari tingkat desa, Dewi optimistis Lumajang bisa unggul dalam pembangunan SDM sejak dini.

“Kita mulai dari desa, demi masa depan anak-anak yang lebih sehat, lebih kuat, dan siap bersaing,” pungkasnya. (may)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

www.mediacenterlumajang.com