Ciri-ciri Lowongan Pekerjaan Tanpa Ijazah yang Menipu

0
Cara Mencari Lowongan Kerja Lumajang, Biar Nggak Ketipu

Lowongan Kerja di Lumajang

Tidak sedikit masyarakat yang tergiur tawaran lowongan kerja tanpa ijazah. Apalagi jika promosi pekerjaan tersebut menawarkan proses mudah dan gaji fantastis.

Namun, di balik kemudahan itu, terdapat berbagai modus penipuan yang merugikan pencari kerja, baik secara finansial maupun data pribadi. Dari hasil pengamatan dan riset terhadap berbagai kasus serta rekomendasi lembaga kredibel, berikut ciri-ciri utama yang perlu diwaspadai:

1. Persyaratan Umum dan Terlalu Mudah

Lowongan kerja palsu sering kali mencantumkan syarat yang sangat umum, seperti “SMA/SMK semua jurusan,” tanpa pengalaman, atau bahkan “tanpa ijazah.”

Modus ini memancing sebanyak mungkin korban dari berbagai latar belakang. Biasanya, perusahaan resmi akan mencantumkan deskripsi pekerjaan dan kualifikasi yang jelas dan spesifik sesuai bidangnya.

2. Informasi Perusahaan Tidak Kredibel

Contoh red flag: alamat kantor tidak jelas, menggunakan email gratis seperti Gmail/Yahoo, atau tidak ada website perusahaan yang resmi.

Cek dulu di internet, bila perusahaan tidak punya jejak digital atau review di platform resmi, sebaiknya dihindari.

Baca juga: Daftar Pabrik di Lumajang yang Sering Buka Lowongan Kerja

3. Tawaran Gaji Terlalu Tinggi

Lowongan tipu-tipu sering “mengiming-imingi” penghasilan besar—jauh di atas rata-rata, bahkan untuk posisi entry-level atau pekerjaan sederhana tanpa syarat pendidikan.

Tawaran gaji yang tidak masuk akal bisa menjadi penanda utama penipuan.

4. Proses Rekrutmen Instan atau Mendadak

Jika Anda langsung diterima kerja tanpa proses seleksi, tes, ataupun wawancara, harus waspada. Penipuan sering kali menghindari tahapan rekrutmen formal; hanya meminta konfirmasi via chat atau telepon tanpa video call resmi.

5. Meminta Biaya di Awal

Hati-hati jika diminta untuk transfer uang sebagai syarat pelatihan, administrasi, medical check up, atau seragam kerja sebelum benar-benar diterima bekerja. Perusahaan legal tidak pernah meminta pelamar membayar apapun untuk proses seleksi.

Contoh kasus di Gresik dan Padang, banyak korban mengalami kerugian jutaan rupiah setelah melakukan transfer biaya kepada pelaku, namun pekerjaan tidak pernah didapat.

6. Meminta Data Pribadi Berlebihan

Modus klasik lain adalah meminta data sensitif seperti foto KTP, KK, nomor rekening, atau ijazah di tahap awal, sebelum kontrak kerja jelas. Data ini sering disalahgunakan untuk kejahatan lain seperti pencurian identitas.

7. Tidak Ada Surat Perjanjian yang Resmi

Surat perjanjian kerja yang diberikan biasanya bodong, hanya copy paste atau berkop surat yang tidak sah. Beberapa pelaku menipu dengan mendatangi korban door-to-door dan memakai nama perusahaan besar supaya meyakinkan.

8. Lowongan Hanya Disebar di Media Sosial/Grup Chat

Penyebaran lowongan kerja penipu lebih sering terjadi di grup WhatsApp, Telegram, atau Facebook, bukan melalui website resmi perusahaan atau platform pencari kerja terpercaya (misal: LinkedIn, Jobstreet, atau portal Disnakertrans).

Tips Menghindari Lowongan Pekerjaan Penipuan

  • Selalu lakukan riset perusahaan sebelum melamar.

  • Gunakan situs resmi perusahaan atau portal rekrutmen terpercaya.

  • Jangan pernah transfer uang untuk proses seleksi kerja.

  • Lindungi data pribadi, hanya berikan pada tahapan akhir dan pastikan perusahaannya kredibel. (may)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *