Cara Membuat CV ATS Agar Lolos Seleksi HRD dan Rekrutmen Online

0
Cara Membuat Surat Lamaran Pekerjaan yang Menarik agar Dilirik HRD

Di era digital, cara membuat CV ATS menjadi hal penting bagi siapa pun yang ingin melamar kerja melalui sistem online.

Banyak perusahaan besar kini menggunakan Applicant Tracking System (ATS) untuk menyeleksi ribuan lamaran secara otomatis. Tanpa memahami cara membuat CV ATS, peluang kamu bisa saja tersaring sistem bahkan sebelum dibaca HRD.

Apa Itu CV ATS?

CV ATS adalah Curriculum Vitae yang dirancang agar mudah dibaca dan diproses oleh sistem pelacakan pelamar (ATS). Sistem ini berfungsi memindai kata kunci, format, serta struktur dokumen untuk menilai kesesuaian pelamar dengan posisi yang dilamar.

Jadi, cara membuat CV ATS yang benar sangat menentukan apakah lamaranmu akan sampai ke meja perekrut manusia atau berhenti di sistem otomatis.

1. Gunakan Format yang Simpel dan Terstruktur

Langkah pertama dalam cara membuat CV ATS adalah memastikan formatnya sederhana dan mudah dipindai komputer. Hindari tabel rumit, grafik, atau desain berlebihan. Gunakan font standar seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman dengan ukuran 11–12 pt. Simpan file dalam format PDF atau DOCX, sesuai permintaan perusahaan.

Susun CV dengan urutan logis:

  • Data pribadi dan kontak aktif

  • Ringkasan profesional

  • Pengalaman kerja (urut dari terbaru ke terlama)

  • Pendidikan

  • Keterampilan atau keahlian relevan

2. Optimalkan Kata Kunci Sesuai Deskripsi Pekerjaan

Salah satu rahasia utama cara membuat CV ATS yang lolos seleksi adalah mencocokkan kata kunci (keywords) dengan yang tercantum dalam deskripsi pekerjaan. Jika perusahaan mencari “Digital Marketing Specialist dengan kemampuan SEO,” pastikan kata “SEO”, “Digital Marketing”, dan “Content Strategy” muncul di CV kamu secara natural.

ATS membaca CV layaknya mesin pencari — semakin relevan kata kunci dengan lowongan, semakin tinggi peluang kamu lolos ke tahap selanjutnya.

3. Gunakan Bahasa Profesional dan Spesifik

Tulis pencapaian dalam bentuk hasil terukur, misalnya:

  • “Meningkatkan traffic website sebesar 40% dalam 6 bulan.”

  • “Mengelola anggaran iklan digital senilai Rp200 juta per tahun.”

Kalimat aktif dan angka konkret membantu ATS (dan HRD) menilai kinerjamu secara objektif.

4. Hindari Kesalahan Teknis

Pastikan ejaan benar, tidak ada singkatan yang sulit dikenali sistem, dan gunakan bahasa formal. Hindari elemen seperti ikon, warna mencolok, atau kolom dua sisi yang bisa mengacaukan pemindaian ATS.

5. Gunakan Template Ramah ATS

Kini banyak situs menyediakan template CV yang sudah diuji ramah ATS, seperti Canva, JobStreet, atau Novoresume. Pilih template sederhana tanpa elemen grafis berlebihan.

Dengan memahami dan menerapkan cara tersebut kamu bisa meningkatkan peluang lolos seleksi awal hingga 70%.

ATS bukan musuh, melainkan alat yang membantu perekrut menemukan kandidat terbaik secara objektif. Pastikan CV-mu tidak hanya menarik bagi manusia, tapi juga “terbaca” oleh mesin.

Jika kamu sudah tahu cara membuat CV ATS, langkah selanjutnya adalah terus memperbarui isi CV sesuai perkembangan karier dan kebutuhan industri. Dengan begitu, peluangmu diterima kerja akan semakin besar. (may)

Baca juga: Cara Membuat Surat Lamaran Pekerjaan yang Menarik agar Dilirik HRD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *