Bupati Lumajang Tegaskan Komitmen Tingkatkan PAD dari Sektor Tambang Pasir

Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Dalam acara halal bihalal bersama para pengusaha tambang pasir, Bupati Lumajang Indah Amperawati menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya dari sektor Galian C.
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Bunda Indah ini mengungkapkan bahwa tahun lalu sektor Galian C berhasil menyumbang pajak sebesar Rp24 miliar. Tahun ini, target baru sudah dipatok oleh Komisi C DPRD, namun Bunda Indah menekankan pentingnya dasar perhitungan yang kuat serta treatment khusus untuk mencapai target tersebut.
“Tentu target harus ada dasarnya. Kondisi di lapangan tidak selalu mudah. Banyak hal yang menyebabkan PAD tidak tercapai sesuai harapan,” ujar Bunda Indah.
Ia juga bercerita soal pertemuannya dengan sejumlah anggota DPR RI saat halal bihalal Partai Gerindra di DPP Jakarta. Saat itu, Bunda Indah mendapat teguran terkait potensi hilangnya penerimaan pajak dari sektor tambang. Baik akibat ketidakpatuhan membayar pajak, manipulasi tonase, maupun aktivitas tambang ilegal.
“Ini menjadi catatan serius bagi saya. Banyak masukan yang mendorong saya berpikir keras bagaimana PAD kita bisa naik, bukan hanya dari pajak tambang, tapi juga sektor lain seperti pariwisata dan PBB,” tegasnya.
Namun, Bunda Indah tidak menutup mata terhadap tantangan besar di lapangan, salah satunya kerusakan infrastruktur jalan. Ia menyebutkan, saat turun ke 15 ruas jalan, dirinya menemukan kerusakan yang sangat parah. Untuk perbaikan tuntas di ruas Kertosari saja, dibutuhkan anggaran hampir Rp5 miliar.
“Jalan Poncosumo dan Sumberwuluh juga rusak parah, butuh anggaran besar. Bagian utara malah lebih panjang kerusakannya,” tambahnya.
Sebagai salah satu upaya konkret, Bunda Indah menyampaikan rencana pemasangan timbangan portable di mulut dan simpul-simpul tambang, untuk mengontrol beban angkutan tambang pasir.
“Kalau pakai timbangan, siap-siap saja. Yang biasanya 5 ton, nanti bisa ketahuan kalau ternyata 12 ton atau 13 ton,” ujarnya disambut tawa para undangan.
Bunda Indah juga menegaskan sikap tegasnya terhadap aparatur nakal yang terlibat di lapangan.”Kalau ada staf saya yang nakal, kasih tahu namanya dan bukti. Saya tidak akan toleransi. Kita tidak bisa menegakkan aturan kalau aparatur sendiri yang bermain,” tandasnya.
Meskipun peningkatan PAD dari sektor tambang belum melonjak drastis, Bunda Indah menilai pertumbuhan yang terjadi sudah cukup signifikan untuk Lumajang.
Acara halal bihalal ini sekaligus menjadi ajang mempererat sinergi antara pemerintah daerah dengan para pelaku usaha tambang dalam upaya bersama membangun Lumajang yang lebih baik. (may)