Bupati Lumajang Prioritaskan Kemanusiaan: Jenguk dan Beri Bantuan Keluarga Lansia Sakit

Lumajang, Jawa Timur – Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap warga rentan dengan menjenguk keluarga lansia sakit di Kelurahan Jogoyudan, Sabtu (11/10/2025).
Kunjungan ini bukan sekadar bentuk empati, tetapi cerminan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan perlindungan sosial bagi kelompok rentan.
Bunda Indah hadir bersama Kepala Dinas Sosial, perwakilan Baznas, Lazismu, Lurah Jogoyudan, tenaga medis Puskesmas, serta perangkat RT dan RW. Mereka meninjau keluarga Pak Suherman, seorang tukang becak yang tidak bisa berjalan setelah terjatuh, serta istrinya yang menderita stroke. Putra mereka juga tengah menjalani perawatan kejiwaan.
“Kasus seperti ini tidak bisa hanya diserahkan pada satu pihak. Pemerintah, masyarakat, dan lembaga sosial harus saling bahu-membahu. Kepedulian sosial dan gotong royong harus hidup di tengah-tengah kita,” tegas Bunda Indah.
Bupati menjelaskan bahwa kehadiran pemerintah adalah bagian dari strategi pembangunan sosial berbasis kemanusiaan, yang menempatkan manusia sebagai pusat perhatian. Ia menekankan pentingnya menumbuhkan kepedulian, solidaritas, dan tanggung jawab sosial bersama.
Dalam kunjungan tersebut, Baznas Kabupaten Lumajang memberikan bantuan tunai Rp5 juta, Lazismu Lumajang menyerahkan paket sembako, dan Dinas Sosial Kabupaten Lumajang menyalurkan bantuan serupa serta perlengkapan medis.
Bunda Indah juga mendorong masyarakat sekitar untuk aktif mendampingi keluarga tersebut. Ketua RT, RW, kader dasa wisma, dan posyandu setempat sepakat melakukan pendampingan rutin.
“Kita tidak bisa membangun Lumajang hanya dengan proyek fisik. Kita juga harus membangun hati dan rasa kemanusiaan. Pemerintah hadir, tapi kepedulian warga adalah kunci agar nilai gotong royong tetap hidup,” tutur Bunda Indah.
Ia menilai kondisi sosial yang dialami keluarga Pak Suherman adalah cermin realitas kemanusiaan yang harus ditangani secara kolektif, serta mengajak masyarakat untuk terus menjaga semangat gotong royong.
“Jangan biarkan mereka berjuang sendirian. Kita semua punya tanggung jawab moral untuk saling menjaga. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya,” tambahnya.
Langkah cepat pemerintah daerah melalui Disnaker, Dinsos, dan lembaga zakat menunjukkan kolaborasi nyata dalam menguatkan jaring perlindungan sosial. Program seperti ini menjadi bagian penting dari misi Bupati untuk memastikan pembangunan Lumajang berorientasi pada nilai kemanusiaan dan keberpihakan terhadap yang lemah. (may)