Bupati Lumajang Izinkan Hapus Label “Keluarga Miskin” dari Rumah Penerima Bansos

0
Lumajang Hapus Label “Keluarga Miskin” dari Rumah Penerima Bansos, Bupati: Kemiskinan Bukan Identitas Permanen

Lumajang Hapus Label “Keluarga Miskin” dari Rumah Penerima Bansos, Bupati: Kemiskinan Bukan Identitas Permanen

Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Pemerintah Kabupaten Lumajang resmi mencabut kewajiban penandaan “keluarga miskin” pada rumah warga penerima bantuan sosial (bansos).

Kebijakan ini disampaikan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), sebagai langkah menjaga martabat penerima manfaat sekaligus menghapus stigma negatif yang selama ini melekat.

“Silakan hapus sendiri tulisan itu. Sambil berdoa, semoga Allah menghapus juga kemiskinan dari keluarga kita dan menggantinya dengan kemandirian dan rezeki yang lebih baik,” ujar Bunda Indah saat menghadiri Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) di Dusun Sidodadi, Desa Gucialit, Selasa (5/8/2025).

Penandaan rumah dengan tulisan “keluarga miskin” mulai diberlakukan sejak 2019, sebagai bagian dari pendataan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

Tujuannya untuk mempermudah proses validasi data penerima bansos. Namun, praktik tersebut kerap menuai kritik lantaran dinilai menimbulkan stigma sosial dan tekanan psikologis bagi keluarga yang bersangkutan.

Bupati menegaskan, menerima bantuan sosial adalah hak setiap warga negara yang membutuhkan, dan bukanlah aib yang harus disembunyikan.

“Kita bantu karena negara hadir untuk rakyatnya. Tapi jangan sampai label itu meruntuhkan harga diri. Sekarang saatnya kita arahkan mereka untuk bangkit dan mandiri,” tambahnya.

Langkah penghapusan label ini diharapkan dapat membangun kepercayaan diri warga penerima manfaat, sekaligus menciptakan lingkungan sosial yang lebih inklusif. Pemkab Lumajang juga terus mendorong pemberdayaan masyarakat melalui berbagai pelatihan dan pendampingan yang difasilitasi program P2K2 Kementerian Sosial.

Dengan kebijakan ini, Pemkab Lumajang menegaskan komitmennya untuk tidak sekadar memberikan bantuan, tetapi juga membekali warga dengan keterampilan agar mampu mencapai kemandirian ekonomi secara berkelanjutan. (may)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *