Bunda Indah Sebut Pemerintah Akan Selalu Mendengar Masukan soal MBG

Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan bahwa keberhasilan Program Makan Bergizi (MBG) sangat bergantung pada kemampuan pemerintah untuk mendengar dan merespons kebutuhan anak-anak secara cepat.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam wawancara khusus bersama Tim Redaksi Indonesia.go.id dan InfoPublik.id Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Selasa (16/9/2025).
Menurut Bunda Indah, sistem feedback antara sekolah dengan dapur sehat MBG menjadi jembatan penting agar menu yang disajikan tidak hanya bergizi, tetapi juga sesuai selera anak-anak.
“Kami ingin anak-anak merasa didengar. Rata-rata mereka suka ayam goreng, maka kami olah ayam menjadi nugget, katsu, atau ayam goreng sehat. Rasanya tetap enak, tapi tetap memenuhi standar gizi,” ujarnya.
Ia menilai, pendekatan tersebut membuktikan bahwa pelayanan publik bisa berjalan dengan prinsip humanis, adaptif, dan berbasis partisipasi. Anak-anak yang biasanya hanya dianggap penerima program, kini suaranya dijadikan acuan untuk perbaikan layanan.
“Dengan mendengar masukan mereka, anak-anak bukan sekadar objek, tapi subjek yang berkontribusi dalam penyempurnaan program,” tambahnya.
Bunda Indah juga menekankan bahwa kebijakan MBG tidak boleh kaku. Variasi menu perlu menjadi ruang inovasi agar gizi tetap terpenuhi, namun selera anak-anak tidak diabaikan.
“Anak yang sehat dan gembira di sekolah akan tumbuh dengan rasa percaya diri. Itu modal dasar bagi pembangunan SDM Lumajang ke depan,” tegasnya.
Dengan sistem feedback yang cepat, Program MBG di Lumajang dinilai menghadirkan wajah baru pelayanan publik yang responsif. Lebih dari sekadar porsi makan siang, program ini dipandang sebagai simbol kepedulian pemerintah untuk membangun generasi sehat melalui cara sederhana, menyenangkan, dan strategis. (may)