Bacaan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun: Arab, Latin dan Artinya

0
Doa Lailatul Qadr: Permohonan Ampunan dan Pembersihan Diri

Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Menyambut pergantian tahun, umat Islam di Indonesia kembali mengamalkan tradisi membaca doa akhir tahun dan awal tahun.

Amalan ini menjadi momen penting untuk bermuhasabah (introspeksi diri) dan memohon keberkahan serta perlindungan di tahun yang baru.

Doa Akhir Tahun

Arab:

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Latin:

Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba’da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da’autanî ilat taubati min ba’di jarâ’atî ‘alâ ma’siyatika, fa innî astaghfiruka faghfirlî, wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ wa wa’adtanî ‘alaihits tsawâba, fa as’aluka an tataqabbalahu minnî wa lâ taqtha’ raja’î minka yâ karîm.

Artinya:

“Ya Allah, segala perbuatan yang telah kulakukan di tahun ini, berupa perbuatan yang Engkau larang, sementara aku belum bertaubat darinya, dan Engkau bersabar kepadaku, padahal Engkau berkuasa untuk menyiksaku, dan Engkau mengajakku untuk bertaubat setelah aku berani melakukan maksiat kepada-Mu. Maka sungguh aku memohon ampun kepada-Mu, ampunilah aku. Segala amal yang kulakukan di tahun ini yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan pahala, maka aku memohon kepada-Mu untuk menerimanya. Janganlah Engkau putuskan harapanku kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Mulia.”

Doa Awal Tahun

Arab:

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Latin:

Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu’awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.

Artinya:

“Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”

(may)
Baca juga: Malam 1 Suro 2025: Jadwal, Amalan, dan Tradisi Penting

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

www.mediacenterlumajang.com