Asal Usul dan Keunikan Hutan Bambu Lumajang yang Jarang Diketahui

0
Asal Usul dan Keunikan Hutan Bambu Lumajang yang Jarang Diketahui

Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Hutan Bambu Lumajang, terletak di Dusun Umbulsari, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, merupakan salah satu destinasi wisata alam yang unik di Jawa Timur.

Di balik keindahan dan kesejukan yang ditawarkan, hutan bambu ini menyimpan sejarah panjang, kisah mistis, serta keunikan ekologis yang jarang diketahui masyarakat luas.

Asal Usul dan Sejarah Hutan Bambu Lumajang

Awal mula keberadaan Hutan Bambu Sumbermujur tidak lepas dari peran kolonial Belanda pada tahun 1930-an. Kala itu, Belanda memerintahkan penduduk setempat menanam bambu di sekitar sumber mata air Sumber Deling, dengan tujuan menjaga kelestarian air dan mencegah kekeringan.

Rumpun bambu yang ditanam kemudian berkembang pesat, menjadikan kawasan ini sebagai sentra bambu yang sangat penting bagi kehidupan warga sekitar.

Seiring waktu, hutan bambu sempat mengalami kerusakan hebat saat masa pendudukan Jepang. Banyak bambu ditebang untuk kebutuhan bangunan dan konsumsi rebung.

Akibatnya, debit air menurun drastis. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian kembali tumbuh pada awal 1960-an. Warga membentuk Kelompok Pelestari Sumberdaya Alam (KPSA) pada 1972, yang kemudian berkembang menjadi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sabuk Semeru pada 2014.

Upaya pelestarian ini membuahkan hasil, terbukti dengan penghargaan Kalpataru yang diraih Desa Sumbermujur pada 2002.

Keunikan Ekologis dan Wisata

Hutan bambu ini membentang seluas 14 hektare dan menjadi rumah bagi 18 jenis bambu, termasuk bambu endemik seperti Bambu Nanap yang tumbuh merambat di lahan tandus.

Selain itu, kawasan ini juga menjadi habitat bagi ribuan kalong raksasa (Pteropus vampyrus) yang kerap terlihat bergelantungan di siang hari, menciptakan pemandangan langka dan menakjubkan bagi wisatawan.

Dari kejauhan, hutan ini tampak seperti terowongan raksasa alami yang terbentuk dari jajaran batang bambu. Suasana sejuk dan teduh sangat terasa berkat daun bambu yang lebat, mampu meredam panas matahari.

Sumber air Sumber Deling di dalam kawasan hutan ini juga menjadi penopang kehidupan warga, mengairi sawah dan memenuhi kebutuhan air bersih empat desa di sekitarnya.

Cerita Mistis dan Kearifan Lokal

Selain keindahan alamnya, Hutan Bambu Lumajang juga sarat dengan cerita mistis yang berkembang di masyarakat. Salah satu mitos paling terkenal adalah keberadaan macan putih gaib yang diyakini sebagai penjaga hutan.

Sosok ini dipercaya hanya menampakkan diri pada waktu-waktu tertentu dan tidak mengganggu warga. Ada pula kisah tentang lorong air misterius yang konon menghubungkan hutan ini dengan lereng Gunung Semeru.

Hanya orang-orang tertentu yang dipercaya bisa melewati lorong ini dan mendapat keberkahan.

Kepercayaan lain yang dipegang teguh warga adalah larangan mengambil bambu secara zalim. Siapa pun yang melanggar diyakini akan tertimpa musibah.

Aturan adat ini kemudian diperkuat dengan peraturan desa yang mengatur perlindungan flora dan fauna di kawasan hutan bambu.

Peran Sosial dan Ekonomi

Sejak tahun 2016, Hutan Bambu Sumbermujur mulai dikembangkan sebagai kawasan wisata, dikelola oleh BUMDes dan Pokdarwis Sabuk Semeru.

Wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga mendapatkan edukasi tentang jenis-jenis bambu, manfaatnya, serta pentingnya konservasi sumber air.

Kehadiran wisata ini telah meningkatkan perekonomian warga, memperkuat semangat pelestarian lingkungan, dan menjadikan Desa Sumbermujur sebagai contoh desa wisata berbasis kearifan lokal.

Dengan segala sejarah, keunikan ekologis, dan cerita mistisnya, Hutan Bambu Lumajang layak menjadi destinasi wisata edukasi dan konservasi yang istimewa di Jawa Timur. (may)

Baca juga: Menjelajah Keindahan Hutan Bambu Lumajang: Spot Foto Instagramable di Jawa Timur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

www.mediacenterlumajang.com