Dana Pusat untuk Lumajang Dipangkas Rp56 Miliar, Bupati Terapkan Efisiensi Anggaran

Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Kabupaten Lumajang mengalami pemangkasan dana dari pemerintah pusat sebesar Rp56 miliar pada tahun ini. Menghadapi kondisi tersebut, Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan bahwa efisiensi anggaran menjadi langkah utama agar program-program prioritas tetap berjalan.
“Tahun ini semua daerah mengalami hal yang sama, dana dari pemerintah pusat dipangkas cukup besar. Kabupaten Lumajang sendiri dipangkas Rp56 miliar. Tapi kami tetap semangat dan yakin bahwa kita bisa dengan izin Allah dan kebersamaan semua pihak,” ujar Bunda Indah, Jumat (21/02/2025).
Sebagai bentuk komitmen dalam penghematan anggaran, Bundah Indah bahkan telah memulainya dari diri sendiri. Ia menyampaikan bahwa saat menjalani retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang selama tujuh hari, dirinya hanya didampingi satu ajudan.
Hal serupa juga diterapkan saat pelantikan. Di mana ia dan Wakil Bupati hanya didampingi oleh satu ajudan serta dua orang dari bagian protokol dan kominfo.
Menurutnya, efisiensi anggaran menjadi satu-satunya solusi untuk merealisasikan janji-janji kepada rakyat secara bertahap. Selain juga berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masih memiliki potensi besar.
“Tahun ini, efisiensi yang akan saya terapkan adalah anggaran perjalanan dinas dikurangi 50%, ATK 60-70%, kajian, bimbingan teknis, serta pelatihan-pelatihan yang tidak urgen akan dihapus, dan program-program lain juga akan diefisienkan,” tegasnya.
Bunda Indah memastikan bahwa hasil dari efisiensi ini akan langsung dialokasikan untuk kepentingan masyarakat.
Beberapa program yang akan mendapat prioritas tahun ini di antaranya layanan kesehatan gratis di puskesmas, persalinan gratis bagi ibu melahirkan, pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, bendungan. Selain itu ada juga dana untuk renovasi sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan parah.
Bupati perempuan pertama di Lumajang ini juga akan meninjau kembali kebijakan terkait tenaga kontrak yang dirumahkan karena tidak memenuhi syarat. Harapannya dapat meminimalisir jumlah tenaga kontrak, tanpa melanggar aturan yang berlaku.
Dengan semangat optimisme, Bupati Indah berharap seluruh elemen masyarakat dapat mendukung upaya efisiensi ini demi kemajuan Lumajang. “Kami tetap semangat dan yakin bahwa kita bisa, dengan izin Allah dan kebersamaan semua pihak. Mohon doa,” pungkasnya. (may)