Waduh! Sebagian Besar Warga Lumajang Masih Buang Sampah ke Lubang atau Dibakar

Bakar sampah. Foto: ilustrasi.
Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Warga Lumajang masih banyak yang membuang sampah ke dalam lubang atau dibakar. Jumlahnya mencapai 77,56%.
Data ini tertuang dalam laporan Badan Pusat Statistik dengan judul Potensi Desa Kabupaten Lumajang 2024. Berdasarkan laporan, sebanyak 77,56% warga desa masih membuang sampah ke dalam lubang atau membakar sampah.
Dalam survei yang dilakukan, ada lima cara pembuangan sampah yang tercatat, yaitu melalui drainase, sungai (termasuk aliran irigasi), lubang/dibakar, tempat sampah yang kemudian diangkut, dan tempat lainnya.
Di antara cara-cara tersebut, sebagian besar masyarakat masih memilih untuk membuang sampah di lubang atau dibakar.
Kemudian, pembuangan sampah di tempat sampah yang diangkut menjadi pilihan kedua yang lebih umum. Sementara membuang sampah di sungai atau saluran irigasi hanya dilakukan oleh 0,98% warga.
Jumlah Desa yang Menggunakan Masing-masing Cara Pembuangan Sampah:
- 159 desa yang tersebar di 21 kecamatan masih menggunakan cara pembuangan sampah ke dalam lubang atau dibakar.
- 44 desa membuang sampah di tempat sampah yang kemudian diangkut.
- Hanya 2 desa yang membuang sampah di sungai atau aliran irigasi.
Beberapa kecamatan dengan jumlah desa terbanyak yang membuang sampah ke dalam lubang atau dibakar adalah Yosowilangun, Randuagung, dan Kedungjajang. Ada 11 desa yang membuang sampah dengan cara tersebut.
Di tiga kecamatan ini, ketersediaan tempat penampungan sampah sementara (TPS) sangat terbatas. Masing-masing kecamatan hanya memiliki satu unit TPS, kecuali Kedungjajang yang tidak memiliki TPS sama sekali.
Sungai dan Saluran Irigasi:
Pembuangan sampah ke sungai atau saluran irigasi tercatat hanya terjadi di Kecamatan Jatiroto, yang memiliki dua desa dengan kebiasaan tersebut. Padahal di kecamatan ini, terdapat tiga unit TPS yang tersedia.
Ke depannya, pengelolaan sampah yang lebih baik sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan ketersediaan fasilitas yang lebih memadai di setiap kecamatan di Kabupaten Lumajang. (may)
Baca juga: Tarif Pendamping Gunung Semeru Dievaluasi