Posyandu ILP Jadi Program Prioritas, Fokus Tekan Stunting dan Angka Kematian Ibu-Bayi

0
Posyandu ILP Jadi Program Prioritas, Fokus Tekan Stunting dan Angka Kematian Ibu-Bayi

Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, menegaskan bahwa posyandu kini bukan sekadar tempat penimbangan balita, melainkan pusat pemberdayaan masyarakat.

Hal itu ia sampaikan dalam Gerakan Posyandu Aktif di Balai Desa Tukum, Kecamatan Tekung, Rabu (10/9/2025).

“Posyandu adalah milik masyarakat. Sudah seharusnya kita semua ikut terlibat aktif, karena kesehatan adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Gerakan Posyandu Aktif digagas untuk menghidupkan kembali fungsi posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan berbasis masyarakat.

Aturan terbaru menetapkan posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) yang wajib memenuhi enam Standar Pelayanan Minimal (SPM), yakni pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum, serta sosial, sesuai Permendagri Nomor 13 Tahun 2024.

Lebih jauh, posyandu diarahkan menjadi Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) sesuai Permenkes Nomor 19 Tahun 2024. Layanan tidak hanya berfokus pada balita, melainkan mencakup seluruh siklus hidup, dari bayi, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.

“Posyandu ILP menjadi program prioritas nasional yang diharapkan mampu menurunkan angka kematian ibu dan bayi, menekan stunting, serta mengurangi prevalensi penyakit menular dan tidak menular,” terang Dewi Natalia.

Meski begitu, ia mengingatkan bahwa masih ada tantangan, mulai dari keterbatasan sarana, operasional, hingga kesejahteraan kader. Karena itu, Tim Pembina Posyandu yang menggantikan Pokjanal diminta lebih optimal dalam koordinasi dan pendampingan.

“Posyandu adalah wajah gotong royong desa. Kalau posyandu kuat, keluarga kita sehat, dan masa depan anak-anak kita terjamin,” tegasnya.

Dewi Natalia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan posyandu sebagai bagian dari budaya sehat. “Ayo ajak keluarga kita rutin ke posyandu. Karena di sinilah kita bisa belajar hidup sehat, menjaga kebersamaan, dan menyiapkan generasi yang lebih berkualitas,” tambahnya.

Acara tersebut dihadiri Camat Tekung, Kepala Puskesmas Tekung, jajaran TP-PKK kecamatan dan desa, Ketua Desa Siaga, para kader posyandu, serta tokoh masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Lumajang berharap gerakan ini mampu mendorong setiap desa menghidupkan kembali posyandu sebagai pusat layanan kesehatan sekaligus motor pemberdayaan sosial. (may)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *