Kraton Fashion Carnival 2025: Dari Sampah Menjadi Karya, Desa Tunjukkan Kreativitas Tanpa Batas

0
Kraton Fashion Carnival 2025: Dari Sampah Menjadi Karya, Desa Tunjukkan Kreativitas Tanpa Batas

Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Desa Kraton, Kecamatan Yosowilangun, berubah menjadi panggung penuh warna saat Kraton Fashion Carnival 2025 digelar, Selasa (2/9/2025).

Ratusan peserta lintas usia tampil percaya diri mengenakan busana unik berbahan plastik bekas, kertas, hingga kain perca yang disulap menjadi karya menawan.

Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, menyebut karnaval ini sebagai bukti nyata bahwa kreativitas desa mampu mendukung program unggulan PKK, Merak Berlipstik, sekaligus menumbuhkan kesadaran pemanfaatan sampah daur ulang.

“Keindahan yang kita lihat hari ini tidak hanya lahir dari busana, tetapi juga dari pesan moral bahwa sampah bisa bernilai ketika diolah dengan kreativitas,” ujarnya.

Tak hanya busana daur ulang, sebagian peserta juga mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Nusantara. Perpaduan itu membuat suasana semakin semarak sekaligus menguatkan pesan persatuan dalam keberagaman budaya.

Keterlibatan anak-anak hingga orang dewasa menunjukkan bahwa isu lingkungan sudah menjadi gerakan bersama, tidak terbatas generasi tertentu.

Menurut Dewi Natalia, PKK ingin memastikan kesadaran ini ditanamkan sejak dini, sejalan dengan misi pemberdayaan perempuan agar lebih percaya diri dan berdaya di berbagai bidang.

Lebih dari sekadar hiburan, Kraton Fashion Carnival juga membuka peluang ekonomi kreatif. Produk daur ulang bisa dikembangkan menjadi suvenir, aksesoris, hingga tren fashion berkelanjutan yang semakin diminati pasar.

Antusiasme warga terlihat dari padatnya penonton yang memenuhi jalur karnaval. Dukungan itu menegaskan bahwa inovasi berbasis gotong royong mampu melahirkan gerakan positif di desa.

Kraton Fashion Carnival pun menegaskan transformasi gaya hidup masyarakat: dari sekadar konsumtif menuju produktif, dari membuang menjadi mengolah, dan dari sampah menjadi karya yang membanggakan. (may)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *