Penanganan Jika Terkena Gas Air Mata, Catat!

Gas air mata. Foto: ilustrasi.
Penanganan saat terkena gas air mata memerlukan langkah cepat dan tepat untuk mencegah komplikasi kesehatan yang lebih serius. Gas air mata umumnya digunakan oleh aparat keamanan untuk mengendalikan massa, namun paparan zat kimia ini dapat menyebabkan iritasi hebat pada mata, kulit, dan saluran pernapasan.
Mengenal Dampak Gas Air Mata
Gas air mata mengandung senyawa kimia yang dapat menimbulkan efek iritasi kuat pada selaput lendir, khususnya mata dan saluran pernapasan. Gejala yang paling umum adalah mata terasa perih, berair, gatal, pandangan kabur, kulit kemerahan, serta batuk atau kesulitan bernapas.
Efek lain yang dapat timbul meliputi mual, muntah, luka bakar ringan pada kulit, dan kebutaan sementara. Pada individu yang memiliki riwayat penyakit paru-paru atau asma, paparan gas air mata harus diwaspadai karena risiko komplikasi lebih berat seperti gagal napas.
Langkah Penanganan Awal
Sebagai tenaga kesehatan yang memahami protokol kegawatdaruratan, langkah berikut harus segera dilakukan ketika terpapar gas air mata:
Menjauh dari Sumber Paparan
Segera keluar dari area yang terkontaminasi gas air mata dan cari udara segar. Gas air mata cenderung mengendap di dataran rendah, sehingga sebaiknya menuju tempat yang lebih tinggi.
Lindungi Saluran Napas dan Mata
Tutup hidung, mulut, dan mata dengan masker, syal, atau kain bersih untuk mengurangi paparan lanjutan. Kenakan kacamata pelindung jika tersedia.
Cuci Bagian Tubuh Terkontaminasi
Basuh mata dan kulit yang terpapar dengan air mengalir selama 10-15 menit, jangan menggosok area yang terkena. Jika perlu, gunakan cairan NaCl fisiologis sebagai irigasi, terutama pada mata. Segera lepaskan lensa kontak jika digunakan.
Ganti dan Buang Pakaian yang Terkena
Pakaian yang terkontaminasi harus segera dilepas dan tidak digunakan kembali untuk mencegah paparan lanjutan. Mandilah menggunakan air dan sabun, hindari mandi berendam agar partikel kimia tidak kembali menempel di kulit.
Jangan Menggunakan Odol atau Zat Lain pada Kulit/Mata
Penggunaan pasta gigi atau bahan lain yang tidak direkomendasikan medis dapat memperburuk iritasi.
Kapan Harus Mendapatkan Pertolongan Medis?
Segera menuju fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala berat seperti sesak napas, kehilangan kesadaran, kebutaan, nyeri hebat pada kulit, atau reaksi alergi serius. Penanganan medis penting untuk memastikan tidak terjadi komplikasi lanjutan terutama bagi individu dengan penyakit pernapasan.
Penanganan paparan gas air mata didasarkan pada prinsip mengurangi paparan, membersihkan tubuh secara menyeluruh, dan konsultasi medis bila gejala tidak membaik. Tindakan cepat dan tepat sangat penting untuk menghindari dampak kesehatan jangka panjang atau komplikasi yang berbahaya. (may)
Baca juga: Tahlil Ratusan Warga Lumajang untuk Affan Kurniawan, Bupati Indah Ajak Jaga Persatuan