Pemkab Lumajang Bangun Kawasan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

0
Pemkab Lumajang Bangun Kawasan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan cabai sebagai komoditas prioritas dalam upaya memperkuat ketahanan pangan sekaligus menekan inflasi daerah.

Langkah ini diwujudkan melalui program pengembangan kawasan cabai yang diawali dengan penyaluran bantuan kepada Kelompok Tani Klumprit Jaya, Desa Sumbersuko, Rabu (27/8/2025), dalam rangkaian kegiatan Setor Madu (Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu).

Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan produksi dan kestabilan pasokan cabai, mengingat komoditas ini kerap memicu gejolak harga pangan.

“Cabai ini komoditas yang sangat berpengaruh pada ekonomi rumah tangga. Jika harganya melonjak, beban masyarakat ikut meningkat. Karena itu, kita harus membangun kawasan cabai agar petani makin produktif, pasokan terjamin, dan harga tetap terkendali,” ujar Bunda Indah.

Data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang mencatat, hingga Juli 2025 produksi cabai rawit mencapai 44.725 kwintal dari lahan 2.151 hektare. Angka ini menempatkan Lumajang sebagai salah satu sentra cabai rawit di Jawa Timur.

Namun, tantangan harga masih membayangi. Pada Agustus 2024, harga cabai rawit merah di pasar Lumajang sempat menembus Rp61.000 per kilogram.

Secara nasional, pada Maret 2025 harga rata-rata mencapai Rp85.482 per kilogram, atau hampir 50 persen di atas Harga Acuan Penjualan (HAP).

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Lumajang, Hendra Suandaru, menjelaskan bahwa kawasan cabai akan memperkuat kelembagaan petani.

Dengan pengelolaan kolektif, petani bisa lebih mudah mendapatkan akses bantuan pemerintah, sekaligus meningkatkan posisi tawar dalam pemasaran.

“Dengan kelembagaan yang kuat, petani bisa lebih siap menghadapi kebutuhan pasar, bukan hanya memproduksi, tetapi juga bisa bernegosiasi dalam rantai distribusi. Itu artinya petani lebih mandiri, dan desa punya ekonomi yang lebih kokoh,” jelas Hendra.

Bunda Indah menambahkan, pembangunan kawasan cabai merupakan strategi jangka panjang untuk mewujudkan kedaulatan pangan daerah.

“Kalau petani kuat, pangan aman, dan harga terkendali, maka ketahanan ekonomi keluarga juga semakin kokoh. Inilah tujuan besar dari program ini,” pungkasnya. (may)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *