Iming-Iming Minyak Goreng Murah di Lumajang, Warga Diminta Waspada Penyalahgunaan KTP

0
Jelang Ramadan, Pemkab Lumajang Gelar Pasar Murah

Minyak goreng. foto: ilustrasi.

Lumajang (mediacenterlumajang.com) — Warga Desa Salak, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, baru-baru ini dihebohkan dengan penawaran minyak goreng murah oleh sekelompok orang tak dikenal.

Minyak goreng tersebut dijual dengan harga jauh di bawah pasaran, yakni Rp7.000 hingga Rp10.000 per liter. Namun, agar dapat membeli, warga diminta membawa dan menyerahkan KTP serta melakukan verifikasi wajah melalui aplikasi dompet digital atau swafoto di tempat kejadian.

Video antrean ibu-ibu yang ingin membeli minyak goreng murah ini bahkan sempat viral di media sosial. Namun, setelah identitas dan verifikasi wajah dilakukan, akun dompet digital justru terdaftar dengan nomor telepon milik pihak lain. Sehingga warga tidak dapat mengakses akun tersebut.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi penyalahgunaan KTP dan data pribadi oleh pelaku.

Kasubsi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, menjelaskan pihak kepolisian telah menerima pengaduan masyarakat dan memeriksa sembilan orang yang terlibat dalam praktik penjualan minyak goreng murah ini.

Hasil penyelidikan sementara menunjukan bahwa semua pelaku berasal dari luar Lumajang dan hingga kini status mereka masih sebagai saksi sementara polisi masih mendalami motif dan kemungkinan penipuan atau penyalahgunaan data pribadi warga.

Kepolisian mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan memberikan data diri seperti KTP kepada pihak yang tidak jelas, khususnya dengan iming-iming promo atau harga miring yang tidak wajar.

Sebab, data KTP sangat rawan disalahgunakan untuk berbagai modus kejahatan, termasuk pembukaan akun pinjaman online ilegal, penipuan, ataupun akses tidak sah ke program bantuan pemerintah.

Masyarakat diimbau selalu memverifikasi segala bentuk penawaran dengan instansi resmi serta segera melapor ke polisi jika menemukan praktik mencurigakan serupa, demi menghindari kerugian yang lebih besar akibat penyalahgunaan identitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *