Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo 2025: Ketahanan Pangan, Pemberantasan Korupsi, dan Diplomasi Global

0
Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo 2025: Ketahanan Pangan, Pemberantasan Korupsi, dan Diplomasi Global

Jakarta (mediacenterlumajang.com) – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pidato kenegaraan perdananya dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD RI di Gedung Parlemen Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Dalam pidato tersebut, Prabowo menegaskan bahwa transisi kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo ke pemerintahannya berjalan lancar, sebagai bukti kematangan demokrasi Indonesia di mata dunia.

“Peralihan kepemimpinan yang diakui dunia sebagai peralihan yang lancar dan sangat baik adalah bukti demokrasi kita matang dan kuat… Di mana-mana ketika saya berada di luar negeri banyak pemimpin negara sahabat bertanya kepada saya, how did you do it? How did Indonesia manage it?” ujar Prabowo.

Ia juga menggarisbawahi bahwa perjuangan para pendiri bangsa, sejak proklamasi 17 Agustus 1945 hingga pengakuan kedaulatan pada 1949, menjadi landasan generasi kini untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.

“Seluruh presiden pendahulu saya bersama pemerintah yang mereka pimpin berupaya mewujudkan Indonesia yang lebih dekat dengan cita-cita kemerdekaan kita yaitu negara yang merdeka berdaulat adil dan makmur,” ujarnya.

Capaian 299 Hari Pemerintahan

Dalam laporannya, Prabowo memaparkan pencapaian 299 hari Kabinet Merah Putih, mulai dari realisasi investasi hingga program sosial.

“Hari ini 299 hari yang lalu saya berdiri di sini, dan diambil sumpah oleh MPR… di depan wakil-wakil rakyat untuk menyampaikan laporan kerja pemerintahan yang saya pimpin dan lembaga-lembaga negara,” ucapnya.

Realisasi investasi mencapai Rp942 triliun pada semester pertama 2025, naik 13,6% dibanding tahun lalu, dan menyerap 1,2 juta tenaga kerja. Pertumbuhan ekonomi juga tercatat sebesar 5,12% pada kuartal II/2025.

“Di tengah dunia penuh gonjang-ganjing, realisasi investasi kita… telah mencapai target APBN 2025 sebelum tahun 2025 berakhir,” kata Prabowo.

Ketahanan Pangan dan Penanganan Kemiskinan

Isu ketahanan pangan menjadi sorotan utama. Prabowo menegaskan mengenai hal ini.

“Tidak ada negara yang kuat yang tidak mampu memproduksi pangannya sendiri. Oleh karena itu pemerintah yang saya pimpin bekerja keras untuk memutus ketergantungan kepada impor dengan membuka jutaan hektar sawah baru,” tegasnya.

Ia menyebut, saat ini Indonesia mencatat surplus produksi beras tertinggi dalam sejarah, stok cadangan beras nasional mencapai lebih dari 4 juta ton, dan telah kembali mengekspor beras dan jagung.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga telah menjangkau 20 juta anak, balita, ibu hamil, dan menyusui setiap hari.

“Pagi ini saya mendapat laporan dari badan gizi nasional… Terima kasih badan gizi nasional,” ucapnya.

Reformasi Pendidikan dan Kesehatan

Prabowo menargetkan kemiskinan ekstrem turun ke 0% secepat mungkin. Untuk itu, pemerintah membentuk Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai basis kebijakan.

“Sekolah rakyat ini diperuntukkan untuk mereka yang dari desil yang terendah. Mereka kita asramakan, mereka kita berdayakan dengan kualitas pendidikan yang baik,” katanya.

Selain itu, lebih dari 18 juta warga telah memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis, sementara 66 rumah sakit di 66 kabupaten tengah ditingkatkan fasilitasnya.

Diplomasi Global dan Penegakan Hukum

Di sektor luar negeri, Indonesia resmi bergabung dengan BRICS dan menuntaskan perjanjian dagang IEU-CEPA dengan Uni Eropa. “Kami tegakkan kedaulatan Indonesia di panggung dunia. Kita bisa akses pasar Eropa dengan tarif nol,” tegasnya.

Prabowo juga menegaskan keseriusan memberantas korupsi, menertibkan lahan sawit, dan memerangi tambang ilegal. “Bersama TNI dan Polri kami pastikan bumi dan air dan kekayaan alam, dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat,” ujarnya.

Ajakan Persatuan

Menutup pidatonya, Prabowo mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengedepankan solusi, bukan saling menyalahkan.

“Janganlah kita menghabiskan tenaga kita untuk mencari siapa yang salah. Pemerintah yang saya pimpin harus mengusahakan diri untuk mencari solusi yang tepat dan cepat atas masalah pokok ini,” tegasnya.

Ia optimistis persatuan dan gotong royong akan mengantarkan Indonesia menuju kemajuan. “Saya percaya dan saya yakin, Insya Allah Indonesia akan semakin kuat semakin sejahtera,” pungkasnya. (may)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *