Lumajang Siapkan Lahan 7 Hektare untuk Sekolah Rakyat, Targetkan Jadi Model Pendidikan Inklusif

Lumajang (mediacenterlumajang.com) — Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan komitmennya mendukung program nasional Sekolah Rakyat dengan menyiapkan lahan seluas 6,6 hingga 7 hektare di Desa Kebonan, Kecamatan Klakah. Meskipun belum ikut dalam peluncuran serentak 14 Juli 2025 lalu, Pemkab memastikan proses persiapan berjalan aktif.
“Lahannya sudah kami siapkan. Saat ini sedang dalam proses penggantian sertifikat untuk kemudian dihibahkan ke pemerintah pusat,” ujar Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah), Rabu (16/7/2025).
Menurutnya, Pemkab tidak ingin terburu-buru hanya demi seremoni, tetapi memastikan Sekolah Rakyat di Lumajang benar-benar siap infrastruktur dan fungsinya saat mulai berjalan.
“Ketika nanti Sekolah Rakyat dibuka di Lumajang, kami pastikan tidak sekadar hadir, tapi benar-benar berfungsi secara maksimal dan memberi dampak bagi anak-anak dan masyarakat sekitar,” tegasnya.
Program Sekolah Rakyat merupakan langkah strategis nasional untuk membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga rentan. Di tahap pertama, program ini sudah berjalan di 100 titik se-Indonesia, termasuk 19 titik di Jawa Timur.
Desa Kebonan dipilih karena strategis dan potensial untuk pengembangan kawasan pendidikan berbasis kerakyatan. Pemkab Lumajang bersama Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan juga tengah menyiapkan skema kurikulum berbasis vokasi, penguatan karakter, serta literasi digital.
“Sekolah ini adalah bentuk keberpihakan negara kepada rakyat. Maka kami di daerah ingin memastikan bahwa kehadirannya benar-benar membawa makna dan manfaat,” ujar Bunda Indah.
Pembangunan fisik ditargetkan segera dimulai setelah administrasi hibah lahan selesai. Pemkab juga mengajak masyarakat turut mendukung program ini sebagai bagian dari gerakan nasional mencerdaskan kehidupan bangsa. (may)