Tumpak Sewu Disiapkan Jadi Model Nasional, Wamenpar Soroti UMKM hingga Toilet Bersih

0
Tumpak Sewu Disiapkan Jadi Model Nasional, Wamenpar Soroti UMKM hingga Toilet Bersih

Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Air Terjun Tumpak Sewu bukan hanya memesona dari sisi alam. Di balik percikan airnya yang megah, denyut ekonomi warga lokal juga ikut mengalir deras.

Fakta inilah yang disorot langsung oleh Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa saat meninjau lokasi wisata andalan Kabupaten Lumajang itu, Minggu (29/6/2025).

Menurut Wamenpar, Tumpak Sewu layak dijadikan contoh pengelolaan destinasi wisata berbasis masyarakat. Ia menyoroti keberadaan fasilitas pendukung seperti toilet umum, area parkir, hingga sentra UMKM yang semuanya dikelola oleh masyarakat dan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata).

“Pengelolaan UMKM dan Pokdarwis di Tumpak Sewu adalah contoh praktik wisata berbasis masyarakat yang sehat. Ekonomi lokal bergerak, masyarakat mendapat manfaat, dan wisatawan merasa nyaman,” ujarnya.

Dirinya juga menyampaikan kesan mendalam terhadap keindahan alam Tumpak Sewu, yang menurutnya layak disebut sebagai permata wisata Indonesia. Wamen bahkan menjadwalkan untuk menyusuri jalur ke bawah guna melihat langsung pesona air terjun dari dekat, titik favorit para wisatawan.

Kunjungan Wamenpar ini menjadi kelanjutan dari pernyataan sebelumnya dalam gelaran Segoro Topeng Kaliwungu, bahwa Tumpak Sewu memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata kelas dunia.

“Tumpak Sewu punya pesona luar biasa. Ini bukan hanya milik Lumajang, tapi milik Indonesia. Sertifikasi pemandu dan peningkatan kompetensi SDM menjadi langkah strategis agar wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, merasa aman, nyaman, dan terlayani secara profesional,” ungkapnya saat menghadiri event budaya tersebut.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, yang turut mendampingi kunjungan tersebut, menyambut baik dukungan dan perhatian pemerintah pusat terhadap pengembangan wisata di Lumajang.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dari Ibu Wamen. Sertifikasi dan penguatan SDM ini akan mendorong wisata Tumpak Sewu naik kelas. Bukan hanya wisatawan domestik, tapi sudah banyak pula wisatawan mancanegara yang datang karena keindahannya yang mendunia,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa pengembangan kawasan wisata ini tidak terlepas dari peran aktif warga sekitar. Dari parkir hingga warung makan, semuanya dikelola oleh masyarakat secara langsung.

“Bukan hanya wisatawan lokal, tapi banyak juga turis mancanegara yang datang menikmati panorama Tumpak Sewu. Ini bukti bahwa pengelolaan berbasis masyarakat membawa dampak nyata,” imbuhnya.

Kementerian Pariwisata mencatat, penyelenggaraan event-event wisata seperti Segoro Topeng dan destinasi unggulan seperti Tumpak Sewu mampu menghasilkan perputaran ekonomi hingga belasan triliun rupiah secara nasional. Di Jawa Timur sendiri, kontribusi terhadap PDRB mencapai Rp 28,8 miliar.

Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, Tumpak Sewu berpeluang besar menjadi ikon wisata baru Indonesia. Tak hanya menjual pemandangan, tetapi juga menghadirkan skema pembangunan ekonomi berbasis masyarakat yang berkelanjutan. (may)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *