Ini Alasan Bunda Indah Tak Berpasangan Kembali dengan Cak Thoriq

0
Alasan Bunda Indah Tak Berpasangan Kembali dengan Cak Thoriq

Alasan Bunda Indah Tak Berpasangan Kembali dengan Cak Thoriq

Indah Amperawati dan Thoriqul Haq, dipastikan tidak berpasangan kembali pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Bunda Indah -sapaan akrabnya- membeberkan alasannya.

“Pak Prabowo menggariskan Lumajang Jember sebagai partai pemenang, tidak boleh menjadi wakil (bupati),” jelas Bunda Indah, dilansir dari podcast Ruang Bunda Episode 9.

Bakal Calon Bupati Lumajang ini sebelumnya bercerita, jika Cak Thoriq -sapaan akrabnya- telah meminta Bunda Indah untuk berpasangan kembali pada periode mendatang. Bunda pun menyanggupi, dengan beberapa persyaratan.

“Beberapa hari sebelum pemilu, memang saya niatkan bertemu Cak Thoriq. Saya sampaikan kalimat begini, cak jangan sampai PKB kalah dengan Gerindra. Padahal saya ini ketua Gerindra, kan nggak bener. Kalau kedengaran atasan, saya bisa dipecat. Jawaban yang saya ingat dan catat bahwa Cak Thoriq menjawab tidak mungkin, kita sudah tata di lapangan, lembaga yg kompeten untuk menghitung itu, saya lega dengan jawaban itu,” ceritanya.

Saat itu, bunda Indah berkata kepada Cak Thoriq, jika ingin bergandengan kembali, maka kursi PKB tidak boleh di bawah Gerindra. Hal ini supaya rekomendasi dari pusat bisa turun. Namun ternyata, Partai Gerindra mendapatkan 11 kursi lebih unggul dari PKB, yang mendapat 10 kursi.

“Dengan 11 kursi ini, pak Thoriq saat itu saya persilakan untuk me-loby partai saya. Ke provinsi dan ke pusat, tapi sudah mentok (tidak bisa bergandeng kembali, red),” tegasnya.

Meski demikian, bunda Indah menilai, kemenangan partai didapatkan dari kerjasama banyak pihak, termasuk para caleg. Sebab, selama kampanye berlangsung, para caleg memang telah mengajak warga memilih agar kursi bertambah. Hal ini, selain menambah peluang para caleg, juga supaya Bunda Indah maju sebagai Bupati Lumajang.

“Dampaknya adalah masyarakat semakin bergairah. Semakin semangat memilih partai Gerindra. Tapi yang karena Allah mudahkan jalannya. Yang pertama adalah Allah, yang kedua adalah semangat masyarakat. Ya karena sebagian menginginkan mewujudukan apa yang diomongkan caleg itu bahwa saya harus maju sendiri sebagai Bupati Lumajang,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *