47 Tahun Menabung, Tukang Becak di Lumajang Ini Akhirnya Berangkat Haji di Usia 75
Lumajang (mediacenterlumajang.com) — Haru dan bahagia menyelimuti hati Syaifudin (75), seorang tukang becak asal Lumajang, yang akhirnya berangkat menunaikan ibadah haji bersama istrinya. Hasil indah ini didapatkan setelah menabung selama 47 tahun.
Tak seperti kebanyakan jemaah lainnya, perjuangan Pak Syaifudin bukanlah cerita sehari dua hari. Ia mulai menyisihkan penghasilan dari menarik becak sejak tahun 1978. Sedikit demi sedikit, uangnya ia kumpulkan dan disimpan dengan penuh kesabaran di bank.
“Mulai tahun 78 gabungnya. Iya ditaruh bank, tidak disimpan sendiri. Waktu itu saya dapat sekitar seratusan (juta) itu,” ujarnya lirih, namun penuh syukur.
Perjuangan Pak Syaifudin ini menjadi inspirasi banyak orang, termasuk bagi Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah). Ia mengapresiasi semangat dan keteguhan hati Pak Syaifudin sebagai bukti nyata bahwa siapa pun bisa menunaikan rukun Islam kelima, asalkan bersungguh-sungguh dan percaya pada takdir Allah.
“Hikmah yang bisa diambil dari kita semua bahwa pergi haji itu panggilan Allah. Jadi kapan dan kepada siapa Allah itu menakdirkan kapan pergi haji, pasti berangkat,” kata Bunda Indah.
Kisah Pak Syaifudin bukan sekadar cerita tentang uang dan waktu, tapi tentang kesabaran, niat tulus, dan keyakinan tak tergoyahkan.
“Sebagaimana Bapak menabung sejak 78, 40 tahun lebih, Allah ridho di usia 75 ini berangkat, beliau kondisinya sehat, semoga lancar ibadahnya. Ada juga yang banyak uang, tapi belum ditakdirkan untuk berangkat. Yakin bagaimanapun ditakdirkan berangkat,” lanjut Bunda.
Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma juga turut datang untuk bersilaturahmi ke kediaman Pak Syaifudin. Mas Wabup kemudian menitipkan doa untuk warga Lumajang.
“Titip doa mudah-mudahan masyarakat Lumajang semakin sejahtera, jauh dari bencana, jauh dari musibah,” tandas mas Yudha. (may)
