Ikut Misi Dagang Jatim ke Maluku, Kopi Gucialit Lumajang Banjir Peminat

Lumajang (mediacenterlumajang.— Nama Lumajang kembali berkibar di ajang Misi Dagang Jawa Timur ke Maluku, berkat aksi Nur Kholifah, founder Bale Kopi Gucialit, yang mewakili Kelompok Tani Karya Bakti I Desa Kenongo-Gucialit. Dalam event yang dihadiri banyak stakeholder besar, termasuk Dinas Perkebunan (Disbun) Jatim, Nur Kholifah berhasil membawa harum kopi khas Lumajang ke pentas nasional!
Dalam keterangannya, Nur Kholifah menceritakan bahwa dari sekian banyak komoditas andalan Jatim, kopi terpilih menjadi primadona. Kelompok Tani Karya Bakti I pun ditunjuk sebagai perwakilan karena rekam jejak prestasi mereka yang mentereng di bidang kopi.
“Saya dihubungi Disbun untuk berangkat. Produk utama yang dibawa Kopi Gucialit, dengan 4 jenis: Robusta, Arabika, Excelsa, dan Peaberry, berbagai ukuran dari 10 gram sampai 1 kilogram,” jelas Nur.
Tak hanya produk siap seduh, Nur juga memboyong kopi biji mentah—dan ternyata, justru di sinilah peluang besar muncul.
Selama satu hari acara, banyak calon mitra berminat menjadi reseller produk kopi siap seduh, dan lebih hebohnya lagi, ada permintaan kerjasama suplai biji kopi mentah dalam tonase besar.
“Permintaan terbanyak Kopi Robusta. Tapi kontrak kerjasamanya masih akan ditindaklanjuti nanti,” tambahnya.
Meskipun omset yang dibukukan selama acara hanya sekitar Rp2 juta — karena memang fokus pada membawa sampel— potensi kerjasama jangka panjang yang terbuka dipastikan bernilai jauh lebih besar.
Selain kopi, Disbun Jatim juga membawa contoh produk lain seperti coklat, tembakau, dan gula tebu kristal untuk memperkaya ragam komoditas yang dikenalkan ke Maluku.
Dengan semangat membara dan kopi andalan dari tanah Lumajang, Nur Kholifah membuktikan bahwa Kopi Gucialit bukan cuma harum di cangkir, tapi juga berpotensi harumkan ekonomi daerah! (may)