Penjelasan Lengkap Bupati Lumajang Soal Honor Guru Non NIP, Baca Sampai Tuntas ya!

0
Bunda Indah Bocorkan Kriteria Kepala Dinas Pilihannya

Lumajang (mediacenterlumajang.com) — Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyatakan komitmennya dalam menyelesaikan permasalahan pembayaran honor bagi guru-guru Non NIP, khususnya yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Kabupaten Lumajang. Hal ini disampaikan saat pertemuan bertahap dengan para pengurus HIMPAUDI dan pengurus TK.

Dalam keterangannya, Bunda Indah menegaskan bahwa dirinya sangat menghormati profesi guru, tanpa memandang apakah berasal dari sekolah negeri, swasta, maupun di bawah naungan Kementerian Agama.

“Guru adalah pendidik yang melahirkan anak-anak bangsa. Saya tidak peduli guru dari negeri, swasta, atau kemenag. Semua guru adalah mulia,” ujarnya.

Bupati menyebutkan bahwa ia telah menemukan solusi agar honor guru Non NIP dapat dibayarkan tanpa melalui mekanisme hibah, yang menurut aturan tidak boleh diberikan secara terus-menerus. Ia menekankan bahwa saat ini Pemkab sedang menunggu perubahan APBD agar pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan kode rekening yang sesuai dan sah secara aturan.

“Saya tidak mau dipuji, ketika saya bertemu tadi guru TK, guru PAUD. Saya sudah janji perubahan anggaran ini akan saya selesaikan untuk bisa membayar honor guru Non NIP. Tapi tunggu perubahan APBD karena saya tidak ingin ada temuan lagi karena harus lewat hibah. sekarang tidak lewat hibah, saya carikan cara, saya carikan solusi dengan kode rekening yang benar,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa solusi yang sudah ia siapkan mencakup guru  yang menjadi kewenangan kabupaten. Sementara untuk guru-guru Non NIP di bawah Kementerian Agama, ia menyatakan tetap peduli dan akan terus berupaya mencarikan jalan keluar melalui komunikasi dan konsultasi dengan pihak terkait yang di bawah kewenangan Dirjen Pendidikan Islam.

“Saya sudah jadwalkan pertemuan dengan Kepala Kemenag sebagai bagian dari ikhtiar saya. Ini bukan soal uang semata, tapi soal kewenangan. Kalau diambilkan dari pemkab, bisa terjadi tumpang tindih kewenangan,” jelasnya.

Bupati Indah juga menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam penggunaan uang negara. “Meski tidak saya makan, kalau salah penggunaan bisa kena juga. Maka semua harus sesuai aturan,” tandasnya. (may)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

www.mediacenterlumajang.com