Mas Yudha: PPAT Garda Terdepan Jaga Keadilan Agraria di Era Digital

Foto: Dok. Kominfo Lumajang.
Lumajang (mediacenterlumajang.com) — Persoalan agraria masih menjadi tantangan pelik di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Lumajang. Namun di tengah kompleksitas sengketa tanah, tumpang tindih sertifikat, hingga alih fungsi lahan ilegal, para Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) justru tampil sebagai pilar penting penegak keadilan dan transformasi digital di sektor pertanahan.
Dalam Konferensi Daerah Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Kabupaten Lumajang yang digelar di Hall Hotel GM Lumajang, Senin (14/4/2025), Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma atau yang akrab disapa Mas Yudha, menegaskan peran vital PPAT bukan sekadar administrasi hukum, melainkan juga sebagai penjaga ketertiban dan keadilan agraria.
“PPAT berperan vital dalam menciptakan rasa aman atas hak milik tanah masyarakat,” tegas Mas Yudha dalam sambutannya yang penuh semangat dilansir dari portal berita Pemkab Lumajang.
Ia menyoroti masih maraknya konflik agraria antara warga dan korporasi, hingga lemahnya edukasi hukum di masyarakat. Untuk itu, Mas Yudha mendorong IPPAT agar menjadi mitra kritis pemerintah, aktif memberikan pemahaman hukum, dan mengedepankan nilai-nilai moral dalam menjalankan profesinya.
“Kami mengajak IPPAT untuk terus menjunjung tinggi falsafah lokal ‘sak dermo nglakoni, sak benere ngucap, sak jujure tumindak’. Filosofi ini menjadi dasar moral yang harus dipegang dalam melayani masyarakat,” ungkapnya.
Tak hanya bicara soal keadilan, konferensi ini juga menjadi tonggak penting dalam memperkuat kesiapan IPPAT menghadapi era digital. Transformasi digital di sektor pertanahan dianggap bukan lagi pilihan, melainkan keniscayaan yang harus disambut dengan semangat kolaboratif.
Ketua Pengurus Wilayah IPPAT Jawa Timur, Sri Wahyu Jatmikowati, turut menguatkan pentingnya adaptasi teknologi oleh para PPAT.
“Digitalisasi bukan ancaman, tapi peluang untuk meningkatkan kepercayaan dan transparansi layanan,” ujarnya.
Dengan mengusung nilai integritas, etika, dan inovasi, Konferda IPPAT Lumajang 2025 menjadi forum strategis untuk membangun budaya organisasi yang responsif terhadap perubahan zaman, sekaligus memperkuat posisi IPPAT sebagai agen transformasi digital.
IPPAT Lumajang pun menegaskan komitmennya yaitu, hadir bukan hanya sebagai pelayan dokumen, tetapi juga sebagai penjaga hak. Selain itu juga pengawal keadilan, dan pelopor layanan pertanahan yang adaptif dan inklusif di tengah era teknologi. (may)