Viral! Ketua DPRD Lumajang Duduk Bersama Mahasiswa Saat Aksi, Berani Tolak UU TNI

0
Viral! Ketua DPRD Lumajang Duduk Bersama Mahasiswa Saat Aksi, Berani Tolak UU TNI

Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Aksi demonstrasi mahasiswa di depan Kantor DPRD Lumajang mendapat perhatian warganet setelah Ketua DPRD Lumajang, Oktafiyani, turun langsung menemui massa. Tidak hanya sekadar hadir, Oktafiyani duduk bersama mahasiswa di bawah terik matahari, berdialog dan menyatakan sikap DPRD yang selaras dengan tuntutan mahasiswa.

Momen ini terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di Twitter. Salah satu cuitan menyebutkan:

“Min, update aksi di Lumajang, ketua DPRD-nya udah keluar untuk berdialog dengan pendemo. Mungkin bisa diartikan sebagai kemenangan kecil untuk kita, juga sebagai bahan bakar agar pendemo di kota lain makin semangat!,” tulis akun @/BAXSXIA

Dalam pernyataannya, Oktafiyani menegaskan bahwa DPRD Lumajang sepakat dengan mahasiswa dalam mengawal dan menolak penetapan UU TNI yang dianggap kontroversial.

“Bukan tidak mengindahkan (pendemo, red), karena kami berkegiatan dengan sidang paripurna. Hari ini kami DPRD bersepakat dengan mahasiswa Kabupaten Lumajang dan berselaras dengan mahasiswa untuk bersama-sama mengawal atau menolak penetapan UU TNI. Pada dasarnya, DPRD itu adalah representasi dari masyarakat dan mahasiswa. Jadi, tidak ada kata tidak untuk masyarakat,” ujarnya dalam video yang beredar.

Ia juga menekankan bahwa DPRD daerah memang tidak memiliki wewenang atas kebijakan pusat, tetapi akan bersama mahasiswa dalam mengawal kebijakan yang tidak sesuai dengan kepentingan rakyat.

“Kami tidak perlu dirayu, akan kami tandatangani dan kami kirimkan sama-sama ke pusat,” tegasnya.

Langkah Oktafiyani saat aksi ini dinilai sangat berani. Sebab, perempuan pertama yang jadi Ketua Dewan di Lumajang ini berasal dari Partai Gerindra.

“Lu bayangin udah ketua DPRD LUMAJANG, Menolak, Dia orang gerindra lagi. Waduh berani bener nih orang,” ujar akun @/mubadminton.

“Berani, ga kebayang ini nanti Lumajang kena apa sama rezim. Biasanya kaya begini bakal dipersulit APBD nya. Salah satu alasan kenapa Kepala Daerah pada takut nggak ikut retreat, takut nanti dipersulit oleh pusat,” tulis @/brahma_dba.

“La yo iki seng jenenge ‘perwakilan rakyat’ ora mewakili ndase dewe,” tulis akun @/namjoiun. (may)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

www.mediacenterlumajang.com