Bupati Lumajang Resmikan Jembatan Kalibanter – Jabaan

Lumajang (mediacenterlumajang.com) – Bupati Lumajang, Indah Amperawati, meresmikan Jembatan Kalibanter – Jabaan yang menghubungkan Dusun Kalibanter dan Dusun Jabaan di Desa Kalipenggung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang. Jembatan ini dibangun dengan dana pribadi H. Buari, mantan anggota DPRD Lumajang, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat setempat.
Dalam peresmian yang digelar pada Selasa (25/3/2025), Bupati yang akrab disapa Bunda Indah mengaku terkejut sekaligus kagum atas inisiatif pribadi H. Buari dalam membangun jembatan yang sangat dibutuhkan warga.
“Saya kaget ternyata jembatan ini dibangun dengan dana sendiri, biaya sendiri. Seharusnya ini menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten dan desa karena ini jalan desa, mestinya jadi atensi kami. Ke depan, jika ada kebutuhan infrastruktur yang belum terbangun, pemerintah siap membantu, termasuk melalui Baznas,” ujarnya.
Jembatan sepanjang 8 meter dan lebar 6 meter ini dibangun untuk mempermudah akses warga yang sebelumnya harus menyeberangi sungai atau berputar jauh untuk mencapai dusun seberang. Keberadaan jembatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi anak-anak sekolah dan aktivitas perekonomian masyarakat.
“Semoga masyarakat bisa memanfaatkan jembatan ini sebaik-baiknya. Ini luar biasa manfaatnya untuk akses pendidikan dan ekonomi. Saya sebagai pemerintah tentu merasa malu sekaligus bangga, karena ada tokoh masyarakat seperti Abah Buari yang begitu peduli,” lanjutnya.
Tak hanya meresmikan jembatan, Bunda Indah juga merespons informasi dari H. Buari mengenai rumah warga yang rusak parah di sekitar lokasi. Ia berjanji akan membantu perbaikan rumah tersebut sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat.
Sebelumnya, pembangunan jembatan ini sempat diusulkan melalui program Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) desa, namun tidak mendapat kesepakatan dari pemerintah desa. Berkat inisiatif dan kepedulian H. Buari, jembatan akhirnya dapat terwujud tanpa harus menunggu bantuan pemerintah.
“Ini bukti kepedulian dari tokoh masyarakat. Pemerintah tentu sangat senang, tapi juga malu karena semua biaya ditanggung oleh Abah Buari. Semoga ini menjadi amal ibadah beliau dan keluarga di bulan Ramadan ini,” pungkas Bunda Indah. (may)